Palembang, SUMATERAEKSPRES.ID - Pada puncak perayaan Cheng Beng Kamis (4/4), ribuan warga Tionghoa berziarah ke TPU Talang Kerikil. Dimana, selain peziarah dari Palembang di lokasi juga disambangi peziarah dari luar Sumsel hingga mancanegara.
Perayaan ini sebagai bagian rangkaian hari besar dalam tradisi warga keturunan Tionghoa.
BACA JUGA:Cheng Beng, Tradisi sejak Ribuan Tahun, Momen Pelimpahan Jasa
BACA JUGA:Hindari Macet, Pilih Cheng Beng Lebih Awal
Pelaksanaan dari Cheng Beng telah dilaksanakan sejak tanggal 30 Maret dan puncaknya tanggal 4 April.
Ketua Majelis Rohaniawan Tridharma Seluruh Indonesia (Martrisia) Komda Sumsel Chadra Husin mengatakan hal ini tidak menghalangi warga Tionghoa untuk melakukan sembahyang dan berdoa hari ini (kamis, 4/4).
" Memang jadwalnya mulai Sabtu (30/3), dan tidak sedikit warga yang sudah lebih dulu berziarah ke makam leluhurnya.
Hal ini karena memang, waktu ini menyesuaikan dengan kondisi masyarakat yang akan berziarah.
Namun begitu puncaknya 4 April tersebut, menjadi prioritas dan merupakan waktu terbanyak warga yang datang ziarah ke makam leluhurnya tersebut," ungkapnya dibincangi koran ini, Kamis (4/4) siang.
Di samping itu, dengan kondisi yang ada di saat puncak atau hari terbanyak warga yang berziarah, tentunya hal ini akan membuat arus lalu lintas di sepanjang kawasan arah ke TPU Talang Kerikil alami kemacetan.
Hal ini dikarenakan, diprediksi peziarah datang ini mencapai puluhan ribu orang. Baik pagi hingga sore hari. Untuk mengatasi kemacetan yang akan terjadi, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI untuk menjaga keamanan dan petugas pengatur lalu lintas di sekitar TPU Talang Kerikil.
"Untuk petugas keamanan yang dikerahkan ini mencapai 200 orang, yang dibagi dalam beberapa titik sentral yang diprediksi lokasi tersebut rawan kemacetan sekaligus juga aksi kriminalitas.
Karena berdasarkan data dan pengalaman yang ada selama ini, yang datang berziarah ini bisa puluhan ribu orang tersebut. Karena memang, Cheng Beng ini warga yang merantau tersebut akan pulang kampung dan berziarah," ulasnya.
Selain peziarah dari Kota Palembang, terang Chandra, tidak sedikit peziarah ini dari kota/kabupaten di Sumsel, luar Sumsel hingga ke mancanegara.
Sehingga dipastikan banyak peziarah datang ke makam leluhurnya tersebut. " Biasanya bagi warga Palembang, berziarah itu bersama keluarga besarnya.