PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Malam yang mencekam terjadi di perairan Sungai Musi Kelurahan 9-10 Ulu ketika sebuah kapal jukung diduga hendak mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU apung.
Ledakan yang mengguncang pada pukul 21.00 WIB menyisakan duka mendalam dengan seorang ABK yang meninggal dunia seketika, dua lainnya mengalami luka bakar serius, dan satu ABK masih dalam pencarian oleh tim gabungan Satuan Polisi Perairan dan Udara (Sat Polairud) Polrestabes Palembang, TNI, dan Basarnas.
Segera setelah peristiwa mengerikan ini, Kapolda Sumsel, Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo bersama jajaran pimpinan di Polda Sumsel turun langsung ke lokasi kejadian untuk memastikan proses penanganan berjalan efisien.
Informasi terkait korban diperoleh dari sumber kepolisian yang menyatakan bahwa korban yang meninggal telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara M Hasan, sementara dua korban luka bakar dirawat di Rumah Sakit dr AK Gani.
BACA JUGA:Kapolda Langsung Turun Tangan! Tinjau Lokasi Kapal Jukung yang Meledak di Sungai Musi
BACA JUGA:Usai Kapal Meledak, Seorang Korban Dikabarkan Terjun ke Sungai Musi, Kondisinya?
"Proses evakuasi masih berlangsung. Korban meninggal sudah dibawa ke RS Bhayangkara M Hasan. Korban luka bakar akan dirawat di RS dr AK Gani.
Informasi resmi akan disampaikan oleh Kapolda Sumsel atau Kapolrestabes Palembang setelah proses evakuasi selesai," jelas sumber kepolisian pada Senin malam (1/4).
Sementara itu, upaya pemadaman terhadap kapal jukung yang meledak telah berhasil dilakukan.
Namun, upaya pencarian korban yang masih hilang masih terus berlanjut dan akan dilanjutkan keesokan paginya (2/4).
BACA JUGA:PALEMBANG BERGETAR! Imbas Kapal Jukung Terbakar di Sungai Musi
"Pencarian masih berlangsung. Satu korban masih dalam pencarian. Informasi lengkap akan disampaikan oleh Sat Polairud Polrestabes Palembang atau rilis resmi dari kepolisian. Fokus saat ini adalah evakuasi korban," tambah sumber tersebut.
Berita sebelumnya Senin Malam 1 April 2024, Palembang dikejutkan dengan suara ledakan yang mengguncang wilayah tersebut pada pukul 21.20 WIB malam tadi.
Kapal yang meledak biasanya digunakan untuk transportasi barang dan orang dari daerah perairan Banyuasin dan Muba.
Para saksi mata seperti Susilawati (47) dan Madi (37) menggambarkan momen mencekam saat kapal tersebut terbakar. Susilawati, warga Kelurahan 28 Ilir, berbagi pengalamannya.