‘’Sangat disayangkan, masih ada praktik yang seperti itu calon-calon yang bagus termasuk incumbent di DPR-RI harus hilang (tidak terpilih). Karena tidak mau atau bisa juga tidak punya kemampuan untuk membiayai money politics,’’ ujarnya.
ESP mengaku, kalaupun dirinya ada uang dia tak akan melakukan money politics.
“Kenapa? Pertama berdosa kita, neraka nunggu, kedua mendidik rakyat menjadi tidak benar. Mengajak rakyat berbuat dosa juga silakan tanggung risikonya sendiri-sendiri,” keluhnya.
Dikatakan, jika praktik semacam itu masih terus berlaku dan terjadi, ESP meyakini nantinya akan menghasilkan pemimpin terutama di Sumsel sama hanya seperti lima tahun belakangan.
‘’Pembangunan di Sumsel terkesan jauh dari harapan alias zonk,’’ katanya. (kms)