PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Di tengah kesibukan, Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang, Drs H Ratu Dewa MSi menyempatkan diri menyambangi ‘pasukan kuning’ yang tengah membersihkan sampah di wilaah Talang Jambe.
Tinjauan lapangan itu dilakukan sebelum menghadiri Rapat Paripurna di DPRD Kota Palembang, Sabtu siang (30/3). Kehadiran Dewa mendapatkan sambutan dan juga menjadi penyemangat para petugas kebersihan yang tengah bekerja.
BACA JUGA:Alat Bongkar Sampah Rusak
BACA JUGA:Eco Enzym, Pupuk Organik Pengolah Sampah
Dewa mengatakan, dalam mengatasi persoalan sampah perlu peran serta masyarakat secara aktif. "Dalam satu hari volume sampah yang dihasilkan di kota Palembang mencapai 1.200 ton.
Kalau hanya mengandalkan petugas atau pemerintahan, maka tidak akan cukup. Maka perlu peran serta masyarakat agar lebih peduli dengan lingkungan sekitarnya," jelasnya.
Salah satu peran serta masyarakat yakni dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“Misalnya para pedagang, sudah seharusnya buang sampah di tempatnya atau di TPA langsung. Jangan di pinggir jalan atau tidak pada tempatnya,” imbuh Dewa.
Dengan begitu, kota Palembang tidak ada lagi sampah liar yang berserakan di pinggir jalan.
Bukan hanya tertib membuang sampah pada tempatnya, peran serta dalam mengatasi persoalan sampah ini juga sudah seharusnya sama-sama dilakukan dengan cara 3R (reuse, reduce, recycle).
"Sudah seharusnya kita memilah sampah antara organik dan anorganik,” kata Dewa. Sampah anorganik seperti sampah plastik dapat bernilai ekonomis dan dijual ke bank-bank sampah. Sedangkan sampah organik dapat dikelola menjadi kompos.
“Dengan cara ini kita bisa bersama sama mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA," paparnya. Kalau ini sudah dilakukan, maka ini dapat memberikan dampak kepada lingkungan dan secara tidak langsung membantu pasukan kuning sebagai garda terdepan dalam menjaga kebersihan.
"Kalau itu dilakukan, maka petugas kebersihan tidak kewalahan lagi untuk mengangkut sampah yang volumenya sangat banyak setiap harinya," Ujarnya.
BACA JUGA:Sampah Jadi Masalah? Ecobrick Bisa Jadi Solusinya
BACA JUGA:Kisah Inspiratif Kompas Lestari: Hasilkan Uang dari Sampah, Lingkungan Kotor Jadi Bersih