Selain itu, Bekti juga menyangkal klaim bahwa total nilai dari subtes UTBK digunakan untuk menentukan kelulusan.
Ia menegaskan bahwa informasi yang menyatakan salah satu subtes harus mencapai skor tertentu untuk masuk ke program studi tertentu juga tidak benar.
"Informasi yang mengatakan bahwa salah satu subtes harus mencapai nilai tertentu untuk masuk ke program studi tertentu adalah tidak benar," tegasnya.
Bekti mengajak para peserta UTBK-SNBT untuk percaya diri saat mengikuti ujian tersebut.
BACA JUGA:Tak Ada UI atau UGM, Inilah 10 Jurusan Terketat Saingannya Dalam SNBP 2024
BACA JUGA:8 Perguruan Tinggi Negeri dengan Tingkat Persaingan Ketat untuk Lolos, Nomor Satu jadi Impian Semua
Ia menyarankan agar peserta menjawab setiap soal dengan penuh keyakinan.
"Karena tidak ada penalti atas jawaban yang salah, semua soal sebaiknya dijawab. Jawaban yang salah tidak akan mengurangi nilai, oleh karena itu lebih baik untuk menjawab semua soal," katanya.
Bagi calon peserta yang telah mendaftar UTBK SNBT, dapat mencoba simulasi ujian sebagai persiapan menghadapi ujian sesungguhnya dengan mengakses laman https://simulasi-tes.bppp.kemdikbud.go.id/.
Diketahui, SNBT mengandalkan hasil dari UTBK itu sendiri atau kombinasi hasil UTBK dengan kriteria lain yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Pendaftaran UTBK SNBT 2024 telah dibuka sejak 21 Maret dan akan berakhir pada 5 April 2024.
Pelaksanaan UTBK SNBT 2024 terbagi dalam dua gelombang.
BACA JUGA:20 PTN dengan Peserta Lulus SNBP 2024 Terbanyak, Tak Ada ITB dan UI Lho, Cek Selengkapnya
BACA JUGA:CATAT! Ini Biaya Pendaftaran UTBK SNBT, Peserta Hanya Boleh Daftar Sekali
Gelombang pertama pada tanggal 30 April dan 2-7 Mei 2024 dan gelombang kedua pada 14-20 Mei 2024.
Menurut informasi dari situs resmi SNPMB Kemendikbud, materi ujian UTBK SNBT 2024 terdiri dari dua komponen utama, yaitu tes Skolastik dan tes Literasi.