SUMATERAEKSPRES.ID - Dalam dunia catur, istilah "Illegal Move" atau langkah ilegal menjadi topik penting yang harus dipahami oleh para pemula.
Sering kali, pemain pemula tanpa sengaja melakukan langkah-langkah yang melanggar aturan permainan.
Ketika seorang pemain melakukan tindakan yang melanggar hukum catur, seperti memindahkan bidak tanpa mematuhi aturan.
Dia diwajibkan untuk menarik kembali langkah tersebut dan melakukan langkah yang dianggap sah.
Ini adalah prinsip dasar aturan catur yang disebut "Touch-move," di mana pemain harus melanjutkan dengan langkah yang telah disentuh, kecuali jika gerakan itu ilegal atau tidak mungkin dilakukan.
BACA JUGA:Jangan Salah Langkah! Ini 20 Aturan Penting untuk Memahami Babak Akhir Permainan Catur
BACA JUGA:Profil Mikhail Tal: Penyihir Catur Fenomenal Berjuluk Sang Penyihir Dari Riga
Salah satu situasi yang sering terjadi adalah saat pemain melakukan gerakan rokade secara ilegal.
Dalam hal ini, aturan "Touch-move" akan berlaku untuk raja dan bukan untuk benteng yang bergerak, mengingat rokade adalah gerakan gabungan antara raja dan benteng.
Jika terjadi langkah ilegal, hakim atau wasit harus memastikan bahwa waktu yang tercatat di jam catur telah disesuaikan kembali.
Jika pemain tidak menyadari kesalahannya sampai permainan dilanjutkan, permainan harus dimulai ulang dari titik posisi yang salah.
BACA JUGA:Yuk! Mengasah Kemahiran Catur, Pahami Peraturan Dasar dalam Pembukaan Caturi
Namun, dalam pertandingan blitz atau pertandingan dengan batas waktu singkat, aturan mengenai langkah ilegal akan sedikit berbeda.
Seorang pemain hanya dapat memperbaiki langkah ilegal jika tidak ada tekanan waktu. Jika pemain berada di bawah tekanan waktu, lawan dapat mengklaim kemenangan jika pemain melakukan langkah selanjutnya.