Puncak Musim Hujan Masuk Periode 2, Tetap Berpotensi Picu Banjir-Longsor

Jumat 22 Mar 2024 - 19:09 WIB
Reporter : Agustina
Editor : Edi Sumeks

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Secara klimatologis sebagian besar wilayah Provinsi Sumsel saat ini memasuki periode puncak musim hujan ke-2 pada bulan Maret 2024. Kepala BMKG Sumsel, Wan Dayantolis mengatakan saat ini terjadi gangguan sementara penurunan potensi hujan sebagai dampak adanya tarikan massa udara oleh Siklon Tropis 18S. 

"Namun secara akumulasi umumnya pada akhir Maret akan kembali terjadi peningkatan hujan," sampainya, Jumat (22/3). Adapun udara panas yang dirasakan akhir-akhir ini terkait kulminasi matahari di atas Sumsel. "Suhu udara akan mencapai puncak maksimum pada akhir Maret hingga awal April sebagai perambatan panas mengikuti gerak semu matahari menuju ke utara," jelasnya. 

Namun demikian, lanjutnya, kenaikan suhu tersebut masih batas normal. Peningkatan suhu udara dibarengi kelembapan yang tinggi karena potensi curah hujan yang tetap tinggi akan menyebabkan naiknya indeks "kesumukan" yang menyebabkan suhu udara menjadi lebih panas dari yang seharusnya. 

BACA JUGA:Kisah Nabi Luth AS: Melawan Kemungkaran Kaum Sadum yang Allah SWT Hinakan dalam Longsor dan Hujan Batu

BACA JUGA:Agustus, Puncak Kemarau Sebagian Wilayah Sumsel, Masih Musim Hujan, Kemarau Diprediksi Mundur

"Hal ini dapat memicu potensi dehidrasi yang akan membuat rasa kurang nyaman, apalagi saat menjalankan puasa," ujarnya. Maka sebaiknya bila terjadi kondisi suhu udara panas hendaknya mengurangi aktivitas di luar ruangan. "Perlu juga antisipasi dengan konsumsi air yang cukup pada saat buka dan sahur," katanya. 

Maka itu, BMKG menyebut wilayah Sumsel masih dalam periode musim hujan, diperkirakan berlangsung hingga bulan April 2024. "Masyarakat tetap harus mewaspadai potensi curah hujan tinggi yang dapat menyebabkan bencana banjir, longsor, petir, dan angin kencang serta dampak bencana turunan lainnya akibat bencana hidrometeorologis tersebut," pungkasnya. (tin/fad)

 

Kategori :