Nabi Saleh AS tetap berusaha untuk menyebarkan agama Allah SWT dan memperbaiki akhlak kaum Tsamud.
Berkat kesabaran dan keteguhan beliau, perlahan beberapa kaum Tsamud pun bersedia beriman kepada Allah SWT.
Namun, mereka bahkan mengatakan kepada Nabi Saleh, "Sebelum ini, kami mengharapkanmu sebagai pemimpin. Mengapa sekarang engkau melarang kami menyembah apa yang disembah oleh nenek moyang kami? Kami ragu dengan ajaranmu."
BACA JUGA:Tahukah Kamu? Ternyata Ini Loh Mahar Nabi Adam AS Saat Menikahi Siti Hawa di Surga!
BACA JUGA:Kisah Kehidupan Nabi Adam dan Hawa: Dari Surga ke Bumi, Jejak Misterius Pertemuan di Jabal Rahmah
Kaum Tsamud pun berkata sebagaimana yang termaktub dalam surat Hud ayat 62:
قَالُوْا يٰصٰلِحُ قَدْ كُنْتَ فِيْنَا مَرْجُوًّا قَبْلَ هٰذَآ اَتَنْهٰىنَآ اَنْ نَّعْبُدَ مَا يَعْبُدُ اٰبَاۤؤُنَا وَاِنَّنَا لَفِيْ شَكٍّ مِّمَّا تَدْعُوْنَآ اِلَيْهِ مُرِيْبٍ ٦٢
Bacaan latin: Qalu ya shalihu qadkunta fina marjuwwan qabla hatdza atanhana an na'buda ma ya'budu aba una wa innana lafi syakkim-mimma tad'una ilaihi murib(in).
Artinya: Mereka (kaum Samud) berkata, "Wahai Saleh, sebelum ini engkau benar-benar merupakan orang yang diharapkan di tengah-tengah kami. Apakah engkau melarang kami menyembah apa yang disembah oleh nenek moyang kami? Sesungguhnya kami benar-benar dalam keraguan yang menggelisahkan terhadap apa (agama) yang engkau serukan kepada kami."
Meskipun kaum Tsamud menolak kehadirannya, namun Nabi Saleh AS tidak putus asa dan mundur dari dakwahnya.
BACA JUGA:Kisah Islami: Wasiat Terakhir Nabi Adam Sebelum Wafat yang Meminta Dicarikan Buah Surga
BACA JUGA:Jumat Hari Baik, Ada 4 Peristiwa Penting Nabi Adam AS dalam Hidupnya pada Hari Jumat
Nabi Saleh AS tetap berusaha untuk menyebarkan agama Allah SWT dan memperbaiki akhlak kaum Tsamud.
Berkat kesabaran dan keteguhan beliau, perlahan beberapa kaum Tsamud pun bersedia beriman kepada Allah SWT.
Meskipun ditolak, Nabi Saleh tidak menyerah.
Dia terus berjuang membawa pesan Allah kepada kaum Tsamud.