MANCHESTER, SUMATERAEKSPRES.ID – Tak biasanya pelatih Liverpool, Juergen Klopp bersikap tidak ramah kepada awak media. Mantan pelatih Borussa Dortmund itu biasanya selalu bersahaja menjawab pertanyaan demi pertanyaang yang diajukan para jurnalis usai pertandingan.
Namun setelah tersingkir secara menyakitkan dari Manchester United di babak perempat final Piala FA, pelatih asal Jerman ini seakan emosi saat ditanya oleh reporter televisi asal Denmark V Sports, Niels Christian Frederiksen . Klopp langsung berbalik saat sedang direkam dan meninggalkan sesi wawancara tersebut.
Klopp merasa diberi pertanyaan bodoh dan sangat mengecewakannya. “Kamu jelas sekali tidak ada itikad baik. Pertanyaan apa yang kamu bicarakan. Ada apa denganmu? Apa yang ingin kamu ketahui sekarang?,” ucap Juergen Klopp yang langsung meninggalkan sesi wawancara.
Juergen Klopp pantas kecewa dengan hasil yang diraih oleh tim asuhannya. Niels Christian Frederiksen bertanya mengenai hal aksi personal Juergen Klopp di lapangan. “Bagaimana bisa kamu menjadi orang yang sangat propokatif,” Tanya Niels Christian Frederiksen kepada Klopp.
BACA JUGA:Jemput Pulang Sekolah Sepeda Motor Senggolan Truk Tangki BBM, Anak Selamat, Ibu Tewas Terlindas
Pertanyaan inilah yang membuat Klopp emosi dan langsung meninggalkan wawancara sambil melepas mikrofon yang ada di bajunya. Meski demikian kamera televise tetap on dan terus merekam kejadian tersebut.
“Ini adalah pertanyaan yang bodoh. Jika kamu sering melihat kami di lapangan harusnya kamu bisa bertanya bagaimanan kami bisa punya banyak energy setiap menghadapi pertandingan. Saya tidak tahu berapa banyak pertandingan yang telah kami lakukan dan bagaimana Manchester United sudah berhasil melakukannya” lanjut Klopp.
“Saya sangat kecewa atas pertanyaan yang diajukan. Jika kamu berpikir dengan jelas mengenai permainan kami tentu sangat bagus. Kami menerima hasil yang kami dapatkan melawan Manchester United. Keberuntungan tidak pada kami tapi berpihak kepada United,” tegas Klopp.
Klopp memang merasa tidak beruntung. The Reds sebutan Liverpool sudah unggul 3-2 berkat gol Harvey Elliot pada menit ke-105. Permainan Liverpool tidak fokus setelah Marcus Rashford mampu menyamakan kedudukan lewat golnya pada menit ke-112.
Skor 3-3 ini membuat Liverpool diatas angin. Tekanan demi tekanan bertubi-tubi menyerang lini pertahanan Liverpool. Puncaknya bola serobotan Alejandro Garnancho mampu dimanfaatkan oleh Amad Daillo dengan gol pada masa injury time. Gol inilah memupus harapan Liverpool untuk meraih guadruple musim ini. (nan)