PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID -Operasi Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) telah digelar di Kota Palembang mulai Sabtu, 16 Maret 2024 malam hingga Minggu, 17 Maret 2024 subuh.
Yakni engan mobilisasi ratusan personel gabungan dari Polda Sumsel, Polrestabes Palembang, Brimob Polda Sumsel, TNI, Dishub, dan Satpol PP Kota Palembang.
Mereka berhasil mengamankan ratusan kendaraan roda dua yang melakukan pelanggaran seperti knalpot brong, kelengkapan surat kendaraan yang kurang, tidak menggunakan helm, dan membawa penumpang lebih dari satu.
Operasi ini tidak hanya menargetkan pelanggaran lalu lintas, tetapi juga aksi kriminalitas.
BACA JUGA:Kisah Nabi Nuh AS: Perjuangan Tanpa Batas dalam Dakwah yang Teramat Panjang, Seperti Apa?
BACA JUGA:Baru Jabat Kasatlantas, AKBP Yenni Diarty Langsung 'Mengaspal'. Puluhan Ranmor Diamankan!
Seperti tawuran, balap liar, premanisme, hingga kepemilikan senjata tajam, senjata api, dan narkoba.
Ratusan kendaraan, baik roda dua maupun empat, terjaring operasi KRYD tim gabungan. Foto: evan zumarli/sumateraekspres.id --
Dilaksanakan secara serentak di lima titik rawan, termasuk Simpang Lima DPRD, Jl Demang Lebar Daun, Jl GHA Bastari, Jl Sudirman, dan Sukarami di Simpang Bandara.
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Albertus Rahmad Wibowo, menyatakan bahwa operasi ini bertujuan untuk meminimalisir aksi tawuran yang meresahkan masyarakat, terutama yang melibatkan pelajar.
"Selain itu, operasi juga bertujuan untuk memberikan rasa aman dan khusyuk selama bulan Ramadan,"ujar Kapolda.
BACA JUGA:Awas, Jangan Coba-CobaTawuran Lagi, Brimob Polda Sumsel Sudah Turun Tangan, Nih Buktinya!
BACA JUGA:Cantik dan Kaya Manfaat, Pohon Buah Nasi yang Nyaris Punah, Generasi Zilenial Tau Rasanya?
Kegiatan operasi melibatkan berbagai unsur, termasuk kepolisian, TNI, Dishub, Satpol PP, dan instansi terkait lainnya.
Personel terbagi dalam lima pos operasi dengan penekanan pada antisipasi tawuran, balap liar, dan kejahatan jalanan seperti curat, curas, dan curanmor.