*Jalan Pauh Sudah Diaspal
MURATARA - Jika dulu warga Desa Pauh di Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara, terisolir akibat banyak jalan belum diaspal dan perlu waktu 5-6 jam ke ibu kota Kabupaten Muratara. Kini warga bisa menempuh jarak sekitar 2 jam perjalanan dari Desa pauh, Kecamatan Rawas Ilir ke ibu kota kabupaten.Kini, jalan yang dulunya berupa tanah merah, berubah menjadi rigit beton yang diaspal hitam. "Sekarang dari dusun cepat nian kalu ke Rupit cuma tembus 2 jam, ado yang ngebut itu cuma 1,5 jam dari Pauh sampai ke Rupit. Jalan tak lagi becek," ungkap Okta warga Desa Pauh yang sempat dibincangi, Kamis (16/2).Menurutnya, jalan di wilayah Rawas Ilir sudah hampir terkoneksi semuanya. Namun masih ada sebagian wilayah lagi yang belum terkoneksi, seperti desa Air bening, maupun dari BM II bingin teluk ke Kecamatan Nibung. "Dari Kecamatan Rawas Ilir ke Dusun Belani, Ketapat Bening sampai SP0 itu sudah diaspal galo. Alhamdulillah la lancar masyarakat lewat idak nyangkut nyangkut lagi," timpalnya. Pihaknya menegaskan, jika dulu warga sangat takut mengunakan mobil tanpa dobel gardan untuk melintas di wilayah Rawas Ilir, karena takut terjebak lumpur. "Tapi kalau sekarang pakai mobil brio atau avanza itu sudah biso lewat. Idak lagi pakai mobil dobel gardan nian baru biso masuk ke tempat kami," bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga, Muratara, Junius Wahyudi menuturkan, pemerintyah memfokuskan pembangunan dengan skala prioritas sesuai dengan kebutuhan dasar yang diperlukan masyarakat. ‘’Banyak program pembangunan yang kita laksanakan, tapi memang dominasi pembangunan akses jalan. Seperti di wilayah Rawas Ilir, disana warga itu butuh jalan untuk mobilisasi," ungkapnya.Pihaknya berharap, masyarakat mendukung program pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Daerah. Sehingga proses percepatan pembangunan akan berlangsung lebih cepat. "Tentunya kmi butuh dukungan dari masyarakat. Intinya kami akan bekerja semaksimal mungkin untuk kepentingan masyarakat di Muratara," tutupnya.(zul)
Kategori :