Masih dalam rekaman CCTV ini di sesi itu untuk si perawat hanya empat menit berada dengan korban dan suami korban.
Saat keluar dari ruangan, suami korban ini berjalan sempoyongan berserta istri korban juga tampak sempoyongan di dalam rekaman CCTV.
"Suami korban ini sempoyongan dibopong si dokter, sementara si korban ini sepanjang jalan keluar kamar itu berpegangan lantaran kepala masih pusing."
"Badan lemas seperti kehilangan kekuatan dan takut jatuh," jelasnya.
Redho juga menambahkan perihal pemanggilan terhadap dokter tersebut ke Polda Sumsel.
"Kami mendapatkan informasi jika terlapor pernah dipanggil minggu kemarin, tapi dokter ini tidak hadir, nah hari ini pun informasinya jadwal pemanggilan," ungkapnya.
Apabila tak hadir juga memenuhi panggilan penyidik, Redho memohon agar dilakukan penjemputan paksa. Karena menurutnya proses ini sudah nyata malah ada upaya terkesan menghalangi jalani penyidikan punhaknya status juga minta dinaikkan jadi tersangka.
Sementara itu, Dirreskrimum Polda Sumsel, Kombes M Anwar Reksowidjojo,SH,SIK tak menampik jika BAP tambahan terhadap pelapor dilakukan demi kepentingan penyidikan.
"Saat ini kami masih menunggu hasil visum, mungkin dalam beberapa hari ke depan akan segera keluar," sebut Anwar, Rabu (13/3/2024) siang.(kms)