PENAJAM PASER UTARA, SUMATERAEKSPRES.ID - PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Nusantara Power berhasil menyambung pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke jaringan transmisi atau sinkronisasi tahap I sebesar 10 Megawatt (MW) dari total 50 MW.
Dengan beroperasinya PLTS ini, maka kawasan IKN dialiri listrik dari energi ramah lingkungan.
BACA JUGA:Dirut PLN Raih Best CEO of Communications
BACA JUGA:PLN Diganjar Penghargaan Most Interactive Booth, Dalam Event IIMS 2024
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menegaskan pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemerintah membangun IKN dengan konsep forest city yang pintar, indah, dan ramah lingkungan.
Selain memanfaatkan tenaga surya, PLN memanfaatkan potensi hidro seperti sungai dan danau yang ada di sekitar IKN.
“Kami all-out mendukung infrastruktur kelistrikan hijau di IKN. Ini akan menjadi Ibu Kota terbaik di mana semuanya akan berbasis state of the art of technology, sumber energi bersih untuk IKN didukung teknologi pintar berbasis Artificial Intelligence (AI) yang paling mutakhir dan indah secara estetika,” imbuh Darmawan.
Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah menegaskan pihaknya yakin PLTS IKN bisa beroperasi tepat waktu dan bisa digunakan melistriki IKN saat upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79.
“Sinkronisasi tahap pertama dengan kapasitas 10 MW telah berhasil dilakukan sesuai jadwal. Kami akan lanjutkan dengan sinkronisasi untuk 40 MW sisanya dan lakukan uji coba hingga nanti PLTS ini bisa beroperasi komersial melistriki IKN,” ucap Ruly.
BACA JUGA:PLN Sukses Energize GITET Gumawang
BACA JUGA:PLN Sambung Listrik 230 Pelanggan di Jakarta
PLTS IKN 50 MW menjadi pionir pembangkit EBT di kawasan IKN. Peletakan batu pertama dilakukan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada November 2023.
PLTS ini dibangun di lahan dengan luas 80 hektar dengan 21.600 panel surya dan mampu menyerap tenaga kerja lokal hingga 337 pekerja. (dik/fad)