SUMATERAEKSPRES.ID - Bacaan sahur dan maknanya bukanlah sekadar rangkaian kata-kata tanpa makna dalam ibadah umat Islam.
Bagi orang tua, memahami dan mengajarkan makna bacaan tersebut merupakan bagian penting dalam mengenalkan puasa kepada generasi muda.
Sebelum memasuki bulan suci Ramadan, penting bagi setiap individu untuk memahami arti dari setiap bacaan sahur tersebut agar bisa menghayati setiap momen berpuasa dengan lebih khusyuk.
Sahur, sebagai kegiatan rutin umat Muslim sebelum berpuasa, memiliki peran penting dalam menyiapkan tubuh untuk menjalani ibadah puasa dan aktivitas sehari-hari.
BACA JUGA:8 Menu Sahur Sehat dan Lezat yang Wajib Dicoba, Yuk Sambut Bulan Ramadhan dengan Energi Tinggi!
BACA JUGA:Ini Menu Sahur Biar Tubuh Tetap Sehat Selama Puasa
Dengan mengonsumsi makanan sahur, tubuh mendapatkan energi yang cukup untuk menjalani puasa dengan lancar.
Seperti ibadah lainnya, doa niat sebelum berpuasa merupakan tindakan yang sangat dianjurkan.
Bacaan sahur dan maknanya, "Nawaitu shauma ghadin an adai, fardhi syahri ramadhana haadzihissanati lillahitaala," mengandung tekad untuk menjalankan ibadah puasa dengan penuh keikhlasan dan kesadaran akan keagungan Ramadan.
Meskipun sahur hukumnya sunah, namun disarankan bagi umat Islam untuk melaksanakannya.
BACA JUGA:4 Tips Agar Bangun Sahur jadi Lebih Mudah, Dijamin Tepat Waktu dan Makin Semangat!
BACA JUGA:Kenali 10 Makanan yang Bikin Cepat Lapar, Jangan Dikonsumsi Saat Sahur Ya!
Terdapat berkah dan rahmat yang besar dalam setiap hidangan sahur yang disantap. Berikut adalah beberapa hikmah sahur yang perlu dipahami:
Menambah Energi dan Stamina: Sahur membantu meningkatkan energi dan stamina bagi orang yang berpuasa.
Kasih Sayang Agama Islam: Sahur merupakan bentuk kasih sayang dari agama Islam kepada umatnya.