Sejak sandar, bantuan-bantuan itu diturunkan dari kapal ke dermaga kemudian dikemas ulang untuk diangkut kembali menuju perbatasan Rafah, Gaza.
Prosesnya kurang lebih empat hari sampai akhirnya semua bantuan diturunkan dan dikemas.
Bantuan seberat 242 ton yang diangkut KRI dr. Radjiman, terdiri atas pampers (532 karung), pakaian anak-anak (600 karung), pakaian dewasa (700 karung dan 500 boks).
Kemudian susu (800 kardus), biskuit (650 dus), air mineral galon (1.254 galon), air mineral kardus (1.700 kardus.
Lalu bat-obatan (460 kardus), selimut (450 karung), jaket (450 karung), dan mie instan (470 kardus).
Jumlahnya bila dikelompokkan sesuai wadahnya, ada 4.080 kardus, 2.732 karung, 500 boks, dan 1.254 galon.
BACA JUGA:Korban Tewas Perang Israel - Palestina Tembus 27.947, Situasi Timur Tengah Memanas
BACA JUGA:Donasi Kemanusiaan Buat Palestina, Terkumpul Rp26 Juta Lebih
Pelabuhan El Arish merupakan salah satu titik pengumpulan bantuan dari luar negeri untuk korban perang di Gaza, selain di Bandar Udara El Arish.
El Arish merupakan kota di Sinai, Mesir, yang berbatasan langsung dengan perbatasan Rafah.
Pengiriman bantuan ke Mesir merupakan misi pertama KRI dr. Radjiman berlayar lintas samudera keluar dari perairan Indonesia.
Komandan Satgas Port Visit Mesir 2024 Laksamana Pertama Sumarji Bimoaji, menyampaikan bantuan kemanusiaan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah dan rakyat Indonesia.
TNI AL telah mengumpulkan bahan bantuan dari masyarakat Indonesia untuk masyarakat sipil di Gaza sejak awal November tahun 2023 lalu.
BACA JUGA:Raja Dangdut Kagum, Donasi Muba Rp1,5 M, priyadi : Selipkan Doa Kita untuk Palestina
Pemberian bantuan tersebut terpusat di Kolinlamil Jakarta dan Koarmada II Surabaya.