PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Legenda tenis putri Rusia, Maria Sharapova nyaris tak dikenali publik. Peraih 5 gelar grand slam ini tampil staylish saat menghadiri Paris Fashion Week dengan mengenakan busasa serba hitam.
Namun kecantikan Maria Sharapova masih tak luntur. Sharapova menghadiri Paris Fashion Week pada pagelaran busana dari perancang Valentino. Usai gantung raket empat tahun lalu, Sharapova sangat menyenangi fashion.
Datang ke negeri mode Paris, wanita berusia 36 tahun ini tetap cantik dengan memakai busana nan elegan dan tetap mempertahankan rambut blonde seperti saat masih bermain tenis di lapangan. namun tak banyak orang yang mengenalnya pada acara Paris Fashion Week.
Usai pensiun dari tenis lapangan, Sharapova melahirkan anak laki-laki yang diberi nama Theodore. Sharapova sekarang banyak berkecimpung di dunia bisnis dengan menjadi duta berbagai macam olahraga dan kecantikan. Salah satunya adalah menjadi duta UFC dan Therabody.
BACA JUGA:Sayang Banget, Manchester United Sia-Siakan Kesempatan Rekrut Haaland
BACA JUGA:Wayne Rooney Jalani Profesi ini Usai Dipecat Birmingham
Sharapova sendiri sempat tak bisa membayangkan dirinya harus berhenti bermain tenis. Olahraga yang sangat dicintainya sejak kecil ini begitu sangat berarti bagi wanita asal Rusia ini. Bahkan dirinya sempat curhat di media sosial mengenai perihal dirinya pensiun.
“Bagaimana bisa kamu meninggalkan lapangan dimana kamu sejak kecil latihan dan sangat mencintainya. Tentu akan meneteskan air mata dan tidak bisa berkata-kata,” tulis Maria Sharapova.
“Olahraga yang telah menjadi keluarga dan banyak fans yang mendukung selama 28 tahun? Saya sudah mengetahui hal ini, jadi maafkan saya. Tenis – saya mengucapkan selamat tinggal,” lanjut Sharapova.
Sepak terjang Sharapova memang sangat luar biasa di lapangan tenis. Dirinya menjadi orang Rusia pertama yang berhasil memenangi seluruh ajang grand slam. Yakni juara grand slam Wimbledon tahun 2004, AS Terbuka 2006, Australia Terbuka 2008, dan Prancis Terbuka 2012 dan 2014.
Selain itu Sharapova menjadi petenis ketiga yang menjadi juara termuda di grand slam Wimbledon. Saat juara Wimbledon Sharapova berusia 17 tahun dan berhasil mengalahkan juara bertahan Serena Williams pada tahun 2004. Ini adalah gelar perdana Sharapova di grand slam.
Namun sayang di akhir puncak masa kejayaannya, Sharapova tersangkut kasus doping. Sharapova gagal melewati tes doping dan kedapatan mengkonsumsi meldonium pada tahun 2016. Kasus tersebut membuat Sharapova dihukum larangan bertanding selama dua tahun.
BACA JUGA:Liverpool Siapkan Plan B, Bidik Ruben Amorim Jika Gagal Gaet Alonso
BACA JUGA: Ruben Neves Puji Alan Varela Diincar Liverpool
Hukuman Sharapova bisa dikurangi menjadi 15 bulan setelah dirinya dinyatakan tidak mengkonsumsi atas kemauan sendiri tapi karena saran dari dokter. Usai terbebas dari hukuman, Sharapova bertanding lagi pada tahun 2017.