PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pasca insiden ambruknya crane untuk proyek Jembatan Fly Over di Gelumbang, jalur KA Bantaian Petak Jalan Gunung Megang-Penangiran Kabupaten Muara Enim susah bisa dilalui oleh KA.
Penegasan ini disampaikan Kapolres Muara Enim, AKBP Jhonny Eka Putra,SIK,M.Si yang dikonfirmasi Kamis (7/3/2024) siang.
"Saat ini untuk rel lintasan kereta api telah berjalan normal kembali, untun grider yang ambruk telah digeser ke arah samping rel ke tempat aman sehingga dipastikan tidak menggangu perjalanan kereta api," ungkap Jhonny.
Diapun menyebut saat ini gerbong kereta api telah dievakuasi, ditarik menuju ke Kota Palembang.
BACA JUGA:Crane Girder Flyover Bantaian Ambruk! 9 Pekerja Terluka, 5 Gerbong Kereta Anjlok
Namun, evakuasi hingga kini masih terus dilakukan akan tetapi dilakukannya di pinggir lintasan rel kereta api sehingga tidak lagi mengganggu perlintasan kereta api.
Menurut mantan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya ini tragedi tersebut terjadi ketika kereta api Babaranjang yang mengangkut batubara, namun dalam keadaan kosong atau tidak ada batubaranya tengah menuju kota Palembang dan tertimpa runtuhan pemasangan gider pada pembangunan jembatan flyover di salah satu gerbong tersebut.
Dikatakan oleh alumni Akpol 2004 ini, peristiwa ini terjadi ketika kereta api Babaranjang yang mengangkut batubara.
Tapi dalam keadaan kosong atau tidak ada batubaranya tengah menuju kota Palembang dan tertimpa runtuhan pemasangan girder pada pembangunan jembatan flyover di salah satu gerbong tersebut.
Ada tujuh korban atas tragedi tersebut yang mengalami luka-luka ringan, namun satu orang meninggal dunia dan tujuh korban tersebut sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit dan kondisinya saat ini mulai membaik karena hanya luka ringan.
Ia juga mengimbau warga untuk melintasi jalur alternatif yang disediakan.(kms)