Uji simulasi semi terbuka dengan menyodorkan dua puluh satu nama calon walikota, hasilnya Ratu Dewa (48,4 %), Fitrianti Agustinda ( 25,3 %), Nasrun Umar ( 2,5 %), Yudha Pratomo ( 2,6 %).
Akbar Alfaro ( 2 %), Charma Afrianto ( 1,2 %), Ahmad Zulinto ( 1,1 %), Mgs Syaiful Fadli ( 0,9 %), Zaitun Mawardi Yahya ( 0,7 %), M Hidayat ( 0,6 %), Basyarudin Akhmad ( 0,5 %) dan nama calon lainnya masih di bawah 0,5 % serta massa yang belum menentukan pilihan 12,7 %.
"Ada konsistensi elektabilitas Ratu Dewa yang kuat naiknya pada uji simulasi calon. Secara statistic, elektabilitas Ratu Dewa sudah sangat layak maju sebagai calon walikota Palembang mendatang,” ungkap lulusan terbaik magister ilmu komunikasi politik ini dengan lugas.
BACA JUGA:6 Resep Menu Sahur Pertama, Praktis dan Tidak Membosankan, Cobain Bun!
BACA JUGA:Pesona Danau Biru Muba: Surga Tersembunyi di Tengah Kota Sekayu, Datang Yuk!
Lebih lanjut lembaga yang tergabung dalam Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (PERSEPI) ini menambahkan, dari uji simulasi lima nama calon, Ratu Dewa (52,6 %), Fitrianti Agustinda ( 26,8 %), Nasrun Umar ( 3,4 %), Yudha Pratomo (2,6 %), Charma Afrianto ( 1,6 %) dan massa yang belum menentukan pilihan (13,0 %).
Bahkan uji simulasi tiga nama calon Ratu Dewa ( 54,1 %), Fitrianti Agustinda ( 27,6 %), Nasrun Umar ( 3,8 %) dan massa yang belum menentukan pilihan (14,5 %).
Latar belakang pemilih menjatuhkan pilihannya pada Ratu Dewa ada tiga komponen yaitu yakin bisa membawa perubahan kota Palembang lebih baik, sudah ada bukti hasil kerja nyata, orangnya perhatian pada rakyat dan berpengalaman di pemerintahan.
Skors angka tersebut berada di atas tujuh puluh persen.
Faktor tingkat kepuasan kinerja Ratu Dewa selama menjabat Pj Walikota juga baik. Responden yang menyatakan sangat puas (8 %), puas ( 74,6 %), tidak puas ( 6 %), tidak puas sama sekali (0,9 %) dan tidak tahu/tidak jawab ( 10,5 %).
BACA JUGA:Tersenggol Saat Menyalip Truk, Mahasiswa Tewas dalam Kecelakaan Tragis di Ogan Ilir
BACA JUGA:Menyelami Ragam Cita Rasa: 5 Kuliner Khas Muba yang Menggugah Selera, Maknyus Rasanya!
Yang menarik adalah tingkat kedikenalan (popularitas) dan kedisukaan (akseptabilitas) Ratu Dewa masih belum maksimal. Popularitas Ratu Dewa ( 88 %) dan akseptabilitas ( 98 %).
Ada korelasi lebih positif antara popularitas dan akseptabilitas dari Ratu Dewa. Artinya ruang gerak Ratu Dewa masih terbuka lebar untuk meningkatkan elektabilitas dengan popularitas yang belum mencapai 90 %.
"Untuk sebaran partai politik di calon, Ratu Dewa juga unggul signifikan. Pemilih Ratu Dewa berasal dari akar rumput partai Gerindra, PDI-P, PKB, Nasdem, Golkar, PAN, Demokrat dan PKS yang angkanya di atas 60 %. ,” ungkap mantan auditor survei capres partai Demokrat ini dengan lugas.
Survei LKPI di gelar 26 Febuari sampai 5 Maret 2024 dengan melibatkan 1.000 responden ( 100 kelurahan) yang tersebar secara proporsional di kelurahan Kota Palembang.