PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Diiringi lantunan ayat suci Alquran, selawat nabi dan zikir, ribuan umat Islam yang ada di Kota Palembang dan mancanegara menyusuri sepanjang Jl Dr M Isa, kemarin (1/3). Mereka meramaikan rangkaian kegiatan ziarah kubro yang rutin digelar setiap tahun menyambut datangnya bulan suci Ramadan tahun ini.
Ziarah Kubro hari pertama berziarah ke makam Al Habib Aqil bin Yahya dan Gubah Al Habib Ahmad bin Syech bin Shahab di Jl dr M Isa. Selain itu pada sore harinya, peziarah juga ke makam yang ada di Ponpes Ar Riyadh, Jl KH Azhari Kelurahan 13 Ulu.
Di hari kedua (2/3), peziarah akan menggelar Qasidah Burdah di kediaman Al Habib Ahmad bin Hasan Al Habsyi di kawasan Kampung Al Habsyi, Karang Panjang Jl BBC, 12 Ulu dan ziarah ke makam auliya dan habib yang ada Telaga Swidak, 14 Ulu. Lalu pemakaman Assegaf dan Haul Al Habib Abdurahman bin Alwi Assegaf di Kelurahan 16 Ulu serta Haul Al Faqihil Muqaddam Tsani Al Imam Al Habib Abdurahman Assegaf di Kampung Al Munawar 13 Ulu Palembang. Penutupnya ziarah ke Makam Lambang Koci pada 3 Maret 2024.
"Pada hari pertama semua peziarah memadati kawasan Pasar Kuto dan Masjid Darul Mustaqiem bergerak beriringan ke makam habib, habaib, dan auliya yang ada di Jl Dr M Isa. Sepanjang perjalanan semua umat muslim melantunkan ayat zikir dan puji-pujian ke Allah Swt dan berselawat kepada Nabi Muhammad," ungkap Panitia Ziarah Kubro 2024, Habib Anak Shahab dibincangi di sela-sela kegiatan, Jumat (1/3).
BACA JUGA:Tradisi Haul dan Ziarah Kubro Palembang, Hadirkan Tamu dari Brunei hingga Yaman
BACA JUGA:450 Personel Amankan Ziarah Kubro
Umat muslim itu tak hanya berasal dari Kota Palembang, lanjutnya, juga dari mancanegara seperti Malaysia, Timur Tengah, dan lainnya. “Ziarah kubro menjadi agenda rutin tahunan sepekan atau beberapa hari jelang bulan Ramadan. Tujuan utamanya sebagai sarana menyebarkan syiar Islam dan meneladani hidup dan perjalanan habib, habaib dan auliya di Kota Palembang,” tuturnya.
Dikatakan Habib Amak ini, pelaksanaan Ziarah Kubro sempat terhenti atau tidak digelar pada masa pandemi Covid 19. Setelah pandemi berakhir, umat bisa berkumpul lagi. Antusias masyarakat mengikuti tahapan Ziarah Kubro ini sangat tinggi terlihat dari ribuan orang mengikuti acaranya.
"Ini jadi bukti, bahwasanya Ziarah Kubro tak hanya dikotomi para habib dan habaib saja, namun semua umat Islam. Sehingga ini menjadikan sebuah tradisi positif jelang Ramadan. Bahkan peserta tak hanya lansia, balita juga diajak orang tuanya. Kendati pelaksanaan Ziarah Kubro ini khusus untuk laki-laki," pungkasnya. (afi/fad/)