PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID - Pengguna kendaraan khususnya kendaraan muatan besar yang biasa melintasi Jalan Lingkar Timur Kota Prabumulih nampaknya masih harus bersabar.
Pasalnya, Reservasi Jalan Lingkar yang dikerjakan dengan sistem multiyears tersebut, sampai saat ini masih terus dikebut pengerjaannya. Hal itu diungkap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.3 Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) wilayah V Sumsel, Surya Perdana, dibincangi saat meninjau Jalan Lingkar, kemarin.
"Saat ini, progres pengerjaan kita di angka 32,1 persen. Karena sudah memasuki tahun 2024 maka diharapkan bisa ngebut," sebutnya.
Lebih lanjut, Surya menjelaskan. Untuk pengerjaan di segmen 1 tinggal sedikit lagi yakni dari jembatan layang sampai Tugu Tani. "Yang masih banyak itu dari Tugu Tani - Tugu Nanas masih sekitar 8 km lagi dan yang sudah selesai juga sekitar 8 km juga. Jadi masih separuh," jelasnya.
BACA JUGA:Harga Cabai Kesetanan, PJ Wako Prabumulih Sebut Stok Sembako Aman, Harganya Tidak Aman
Disinggung kendala yang dihadapi? Surya mengaku, kendala paling utama adalah cuaca. "Karena tanah itu tidak boleh basah, sehingga kalau kering kita kerja kalau basah kita tunggu," bebernya.
Kendati demikian, pihaknya pun optimis pengerjaan reservasi Jalan Lingkar yang dimulai sejak 2022 secara multiyears tersebut, bisa selesai di akhir tahun ini juga. "Harus optimis di tahun ini selesai," jelasnya.
Kalaupun tambahan waktu maka akan diusulkan ditambah sampai bulan Desember. Rencananya, usulan penambahan waktu itu baru akan diusulkan di Bulan April mendatang, termasuk usulan tambahan anggaran.
BACA JUGA:Sains Fair, Ajang Kreatifitas Siswa SMP Alam Prabumulih, Yuk Intipin Keseruannya
BACA JUGA:Science Fair, Ajang Kreativitas Siswa SMP Alam Prabumulih
Untuk mengejar target tersebut, pihaknya pun akan menambah alat berupa 1 buah batching Plant di Tugu Nanas supaya bisa cepat selesai. "Kalau tidak ditambah tidak bisa cepat," tukasnya.
Diketahui, total anggaran yang digunakan untuk perbaikan jalan Lingkar Timur sejak November 2022 hingga September 2024 mencapai Rp212 miliar dengan anggaran pertahun berbeda-beda.
Untuk di 2022 sebesar Rp21 miliar, kemudian di tahun 2023 sebesar Rp46 miliar dan sisanya di tahun 2024 yang ditarget selesai hingga Oktober 2024. (chy)