SUMATERAEKSPRES.ID - Di tengah keindahan kota Palembang, terdapat tradisi yang kaya akan makna religius, sosial, dan budaya, yaitu ziarah qubro.
Tradisi ini tidak hanya sekadar perjalanan spiritual, tetapi juga menjadi wadah penting untuk merajut kembali sejarah dan peran para ulama serta waliyullah dalam membentuk wajah Islam dan membangun identitas Palembang.
Ziarah qubro menjadi momentum untuk merayakan persaudaraan antara masyarakat, terutama keturunan Arab, dengan lapisan masyarakat lainnya.
Di balik ritualnya yang sarat dengan keagamaan, terdapat nuansa kebersamaan yang memperkuat jalinan sosial di Palembang.
BACA JUGA:Wisman Bakal Ramaikan Ziarah Kubro
Bukan hanya itu, ziarah qubro juga menjadi magnet bagi wisatawan yang tertarik dengan pengalaman religi yang autentik, memperkaya panorama pariwisata Palembang, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.
Sebagai sebuah warisan budaya yang unik, ziarah qubro pantas dipersembahkan dan diperjuangkan keberlangsungannya.
Melalui tradisi ini, terpancar semangat luhur dan cinta akan Islam dan budayanya yang mengakar di hati masyarakat Palembang.
Lebih dari itu, ziarah qubro menjadi simbol kekayaan dan keberagaman Indonesia, sebuah negara yang memeluk beragam suku, agama, dan budaya dengan penuh toleransi dan harmoni.
BACA JUGA:Melongok Kegiatan 3 Capres Sehari Usai Pencoblosan, Anies Acara Privat, Prabowo Ziarah, Ganjar Rapat
Sebuah cerminan dari nilai-nilai luhur yang dianut bangsa, ziarah qubro menginspirasi kita semua untuk menjaga dan menghargai keberagaman budaya yang menjadi ciri khas Indonesia.
Dengan melibatkan semua elemen masyarakat, tradisi ini terus hidup dan menunjukkan kepada dunia bahwa keberagaman adalah kekuatan, bukan kelemahan.
Bersama-sama, mari kita lestarikan dan bangun tradisi-tradisi yang memperkaya warisan budaya Indonesia untuk generasi mendatang.