OKU TIMUR, SUMATERAEKSPRES.ID -- Kabupaten OKU Timur meliliki luas lahan persawahan mencapai 59.522 hektar. Jumlah luasan ini berdasarkan data LBS yang ditetapkan ATR BPN.
Kepala Dinas Pertanian OKU Timur Junadi SP MM mengatakan Januari dan Februari 2024 belum puncak panen.
Meski dalam masa tanam, ada pula petani yang panen.
Januari lalu luas lahan sawah yang sudah panen seluas 812,75 hektar. Lalu bulan Februari sampai dengan tanggal 18 Februari 2024 panen mencapai 739,5 hektar.
"Jadi hingga Februari total sudah panen tahun 2024 di Kabupaten OKU Timur mencapai 1.551,75 ha lahan sawah," kata Junadi, Selasa 29 Februari 2024.
BACA JUGA:Ditpolairud Polda Sumsel Gelar Sharing Communication dengan Aqua Dwipayana, Ini Pesannya!
BACA JUGA:Mengapung di Tengah Sungai, Sugianto Korban Tenggelam Akhirnya Ditemukan
Ia juga menyampaikan, untuk di Kabupaten OKU Timur mengalami keterlambatan tanam dikarenakan kurangnya pasokan air.
"Namun ada beberapa wilayah di OKU Timur yang pas waktu tanamnya," ucapnya.
Lanjut kata dia, untuk jumlah produksi padi jika dibandingkan dengan tahun 2022 dan 2023 lahan produksi padi kita berkurang sebanyak kurang lebih 5.000 ha.
"Hal ini dikarenakan bencana elnino yang melanda Kabupaten OKU Timur. Jadi jumlah produksi padi tahun 2023 sebanyak kurang lebih 818.855 ton Gabah Kering Panen (GKP)," ujarnya.
Ia juga menerangkan, untuk meningkatkan jumlah produksi padi di Kabupaten OKU Timur, pihaknya melakukan gerakan pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) secara serentak.
BACA JUGA:Sekjen Kemendagri: Bappeda Tangan Kanan Kepala Daerah dalam Pembangunan
Selain itu juga untuk mewujudkan target 1 juta ton Gabah Kering Panen (GKP) tahun 2024.