PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Kelakuan mantan pemain Barcelona, Dani Alves yang berbuat pelecehan seksual membuat penduduk Bahia, Brasil kesal. Mantan pemain Juventus dan Sevilla ini dinilai sangat memalukan bagi masyarakat kota Bahia.
Mantan pemain timnas Brasil divonis 4,5 tahun penjara atas aksi pemerkosaan terhadap wanita berusia 23 di toilet salah satu kelab malam di Barcelona. Tak heran jika patung Dani Alves menjadi sasaran penduduk Bahia untuk melakukan aksi vandalisme.
Patung Alves yang berada di Juazeiro sebelah utara Brasil kota Bahia ini ditutupi dengan kantung plastik bagian kepalanya.
BACA JUGA:Pep Guardiola Ngebet Gelandang West Ham, Lucas Paqueta
BACA JUGA:Mendesak, MU Butuh Tiga Pemain di Tiga Posisi ini
Sebagaimana diberitakan oleh salah harian terkemuka Spanyol, Marca menyebutkan salah satu penduduk Bahia ini menyerukan untuk melakukan aksi vandalisme terhadap patung Dani Alves.
“Inilah saat yang tepat untuk melakukan vandalisme terhadap patung Dani Alves yang berada di pinggiran kota Juazeiro, setuju ngak? Ini memang memalukan,” tulis salah satu masyarakat Bahia di media sosial.
Patung Dani Alves dibuat oleh seniman Leo Santana pada tahun 2020 lalu. Patung Alves mengenakan jersey timnas Brasil sambil menggiring bola yang ada di kakinya yang terletak di kota Juazeiro kota kelahiran Dani Alves.
Dani Alves harus meratapi nasibnya di penjara akibat perbuatannya yang melakukan pemerkosaan. Pria berusia 40 tahun ini dihukum 4,5 penjara dan harus membayar tuntutan ganti rugi Rp2,4 Miliar.
Alves dinyatakan bersalah atas tindakan kriminal pelecehan seksual terhadap salah seorang wanita di toilet salah satu kelab malam di Barcelona.
Aksi tersebut terjadi pada Desember 2022 lalu dan pada bulan Maret 2023, sang istri Joana Sanz meminta cerai. Namun selama di penjara sembari menunggu persidangan, Alves menulis surat permintaan maaf kepada mantan istrinya.
Surat tersebut sempat diposting oleh Joana Sanz di media sosial miliknya pada bulan September 2023. Tidak beberapa lama kemudian, postingan surat tersebut dihapusnya.
Dalam surat tersebut, Alves mengungkapkan isi hatinya dengan meminta maaf secara tulus dan berharap Joana Sanz kuat menghadapi cobaan yang dilakukan olehnya. “Apa yang saya impikan dan apa lakukan untuk mimpi itu. Saya ingin selalu bersamamu. Saya tidak memilih wanita yang salah, ya saya memilih kamu. Tidak ada satu hari, tidak tidak ada satu moment, tidak ada satu rencana yang tidak ada kamu. Saya selalu berdoa setiap hari untuk bisa datang kepadamu dan saya bisa melihatmu bangun dari tempat tidur,” tulis Alves.
“Nostalgia bukan hanya mampu melakukannya sekarang. Biar bagaimanapun, dinamapun, dan apapun, tapi kamu selalu bersamaku. Saya merasa punya perasaan yang kuat. Saya cinta kamu,” lanjut Alves.
Surat itu lalu diposting oleh Joana Sanz dan tidak beberapa lama kemudian, postingan tersebut dihapusnya. Surat permintaan maaf tersebut tak seharusnya diunggah di media sosial dan juga untuk menjaga perasaan teman-teman dekatnya.