BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Suasana politik di Kabupaten Banyuasin kini semakin memanas seiring dengan mendekatnya penentuan kursi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Hasil pemilihan legislatif (pileg) DPRD Kabupaten Banyuasin pada 14 Februari lalu telah membuka jalan bagi perubahan kepemimpinan, dengan PDIP dan Gerindra menjadi fokus perhatian.
Meskipun hasil pemungutan suara masih dalam proses finalisasi, namun gambaran awal menunjukkan bahwa salah satu di antara PDIP atau Gerindra akan menduduki kursi Ketua DPRD Banyuasin untuk periode 2024-2029.
Berdasarkan data yang tercatat di website resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 25 Februari, sebanyak 69,97 persen suara telah terhitung, dari total 2564 Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebanyak 1794 TPS.
BACA JUGA:Warga Banyuasin Berharap Pelayanan Kolaboratif Terus Dilanjutkan
BACA JUGA:Kasus Keributan 2 Pama Polres Banyuasin dengan Mahasiswi, Kabid Propam : Putusan di Sidang Komisi Kode Etik
Partai yang meraih suara tertinggi dalam pileg adalah Partai Demokrat Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan 15,81 persen atau setara dengan 51.542 suara. Disusul oleh Gerindra dengan 15,36 persen atau 50.082 suara.
Sementara itu, Golkar mendapatkan 12,72 persen atau 41.479 suara, disusul oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 11,45 persen atau 37.334 suara, dan Nasdem dengan 11,31 persen atau 36.873 suara.
Sukardi, Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Banyuasin menyatakan optimisme mereka dalam merebut kursi Ketua DPRD Banyuasin.
BACA JUGA:Sedih, Hasil Panen di Banyuasin Kurang Memuaskan, Penyebabnya Gara-Gara Ini!
BACA JUGA:Stttt, Ada Motif Lain Dibalik Pelaporan Dua Oknum Pama Polres Banyuasin, Ini Kata Kapolda!
"Melihat dari perolehan 8 kursi yang kami dapatkan, kami yakin dapat memimpin DPRD Banyuasin," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Banyuasin, Irian Setiawan, juga menyampaikan keyakinannya terhadap kemenangan partainya.
"Dengan perolehan kursi yang kami raih, berkisar antara 7 hingga 8 kursi, kami yakin dapat memegang peranan penting dalam kepemimpinan DPRD Banyuasin," katanya.
Perlu dicatat bahwa dalam pemilihan legislatif tahun 2019, Golkar memimpin perolehan suara di DPRD Kabupaten Banyuasin dengan 66.483 suara.
Lalu, diikuti oleh PDIP dengan 65.309 suara, Gerindra dengan 46.404 suara, dan PKB dengan 45.329 suara.
Dengan perubahan dinamika politik yang terjadi, siapakah yang akan berhasil merebut kursi Ketua DPRD Banyuasin, apakah PDIP akan mempertahankan dominasinya ataukah Gerindra yang akan menggesernya?