Pembangunan Musala di Vihara Sembilan Bidadari Cermin Kerukunan Beragama

Jumat 23 Feb 2024 - 21:52 WIB
Reporter : Agustina
Editor : Edi Sumeks

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pembangunan musala bagi umat muslim di kawasan Vihara Yayasan Sembilan Bidadari menjadi suatu hal yang menarik dalam perayaan Cap Go Meh di Kota Palembang tahun 2024. Peletakan batu pertama pembangunan musola serta rumah singgah di vihara yang terletak di Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni itu dilakukan langsung oleh Pj Wali Kota Palembang Ratu Dewa, Jumat (23/2) sore.

Selain itu, kegiatan ini juga diisi dengan Bazar Amal dan pembagian 50 paket sembako yang diserahkan pada anak-anak panti asuhan.

Pj Wali Kota Ratu Dewa mengapresiasi setinggi-tingginya atas apa yang telah dilakukan Ketua Yayasan Sembilan Bidadari dalam pembangunan musala bagi umat muslim. "Atas nama Pemkot Palembang, kami banyak mengucapkan terima kasih dan selamat tahun baru Imlek  2575, semoga perayaan Cap Go Meh memberikan kesejukan, kebahagiaan dan kesejahteraan," ujarnya setelah penandatanganan prasasti musala dan rumah singgah.

Ratu Dewa menuturkan bahwa ini adalah sesuatu yang baik dalam kerukunan beragama khususnya di Kota Palembang. "Cermin dan implementasi dari kebhinekaan dalam Bhinneka Tunggal Ika kita dan suasana kerukunan agama terlihat, budaya kita lihat ada di sini, termasuk bazar UMKM juga. Maka dari itu kita ucapkan terima kasih dan selamat tahun baru Imlek," bebernya.

BACA JUGA:Kue Keranjang dan Lontong Cap Go Meh, 2 Hidangan Wajib Saat Hari Raya Imlek di Indonesia

BACA JUGA:19 Februari Pemasangan Ponton, Puncak Cap Go Meh tanggal 22-24 Februari

Dijelaskanya bahwa pembangunan musala ini dilakukan karena banyaknya jumlah pengunjung muslim di Vihara Yayasan Sembilan Bidadari. "Sementara disini (vihara) kita berbeda agama, tetapi ibu ketua yayasan menyiapkan musala bagi umat muslim yang ke sini ada musala untuk beribadah," ujarnya.

Sementara itu, Umar selaku tokoh umat muslim juga mengapresiasi pembangunan musala di kawasan vihara Yayasan Sembilan Bidadari. "Alhamdulilah dilakukan peletakan batu pertama pembangunan musala di dekat vihara ini, kami tokoh agama menyambut baik hal ini dan inilah kerukunan agama kita di Indonesia," bebernya.

Menurutnya, walaupun berbeda-beda agama tetapi tidak pernah ada perselisihan antarumat beragama di Kelurahan Bukit Sangkal. Di sini ada macam-macam agama, kemudian juga tempat ibadahnya ada vihara, geraja dan masjid namun tidak pernah terjadi bentrok sedikit pun. Inilah toleransi agama kita," tutupnya. (tin/lia)

 

Kategori :