PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Matoa (Pometia pinnata) adalah tanaman buah khas Papua, Indonesia. Buah ini juga terdapat di beberapa daerah di Sulawesi, Maluku, dan Papua New Guinea.
Di Papua dikenal 2 jenis matoa, yaitu Matoa Kelapa dan Matoa Papeda. Buah ini memiliki aroma yang harum, tekstur yang kenyal, serta rasa yang merupakan perpaduan antara kelengkeng, durian, dan rambutan. Buah ini kaya akan senyawa polifenol yang dikenal dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan. Oleh karena itu, matoa merupakan pohon yang layak dilestarikan dan artikel ini menyajikan cara mudah budidaya matoa. Pohonnya tergolong pohon besar dengan tinggi rata-rata 18 meter dengan diameter rata-rata maksimum 100 cm.Tanaman ini mudah beraptasi dengan kondisi panas maupun dingin. Pohon ini juga tahan terhadap serangga, yang pada umumnya merusak buah. Budidaya matoa dapat dilakukan dengan cara menanam biji (generatif) maupun dengan cara mencangkok batang (vegetatif). Namun, jika kamu mengharapkan pohon matoa yang cepat berbuah dan rasa buahnya sama dengan pohon induknya, cangkok batang adalah cara yang terbaik. Berikut ini cara budidaya pohon matoa : BACA JUGA:Empat Manfaat Mengonsumsi Buah Matoa, Bisa Menjaga Kesehatan Jantung Syarat Tumbuh Matoa bisa tumbuh di seluruh wilayah dataran rendah hingga ketinggian sekitar 1200 mdpl. Tumbuh baik pada daerah yang kondisi tanahnya kering (tidak tergenang) dengan lapisan tanah yang tebal. Iklim yng dibutuhkan untuk pertumbuhan yang baik adalah iklim dengan curah hujan yang tinggi (>1200 mm/tahun). Penyiapan Bibit Matoa Penyiapan bibit dari cangkokan Pilih pohon induk yang sudah terbukti menghasilkan buah dengan kualitas buah super, baik rasanya maupun ketahanan terhadap penyakit. Pilih salah satu cabang pohon yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda.Sayat kulit dan hilangkan kambiumnya, lalu tutup dengan tanah yang dibungkus dengan plastik atau sabut kelapa. Biarkan cangkokan sampai mengeluarkan akar Setelah cangkokan mengeluarkan akar, potong dan pindahkan ke plastik polybag yang telah diisi dengan campuran tanah gembur dan pupuk kandang. Rawat bibit sampai mengeluarkan banyak akar dan terlihat tanda-tanda bibit tumbuh. BACA JUGA:Jeruk Kunci, Obati Batuk Hingga Batu Ginjal Penyiapan Bibit dari Biji Semailah biji matoa yang berasal dari buah matoa yang sudah tua. Biarkan sampai bibit sampai memiliki tinggi batang sekitar 10-15cm, kemudian pindahkan ke polybag. Rawatlah bibit sampai tinggi batang sekitar 40-50 cm sebelum ditanam ke lahan tanam permanen. Pembuatan Lubang Tanam Budidaya matoa dapat dilakukan di tanah secara langsung dan juga bisa ditanam di pot sebagai tanaman buah dalam pot (tabulampot). Pohon matoa akan tumbuh baik jika ditanam di tanah secara langsung. Jika menanam matoa di pot, siapkan pot yang cuup besar,atau bisa menggunakan potongan drum bekas. Isi dengan campuran tanah gembur dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1 (2 tanah : 1 Pupuk). Namun, buah matoa yang dijadikan tanaman buah dalam pot tidak dapat menghasilkan buah yang maksimal karena ruang tumbuhnya terbatas. BACA JUGA:Jaga Kesehatan Jantung Dengan Konsumsi Buah Naga Jika menanam langsung di tanah, buatlah lubang tanam dengan ukuran 50cm x 50 cm dengan kedalaman 50-60 isi lubang dengan pupuk kandang sampai 2/3 bagian terisi. Biarkan lubang selama 1 bulan sebelum ditanami agar pupuk kandang meresap sempurna dan kondisi tanah stabil. (*)
Kategori :