Fokus Desa Digital, Bentuk Kader Stunting

Kamis 22 Feb 2024 - 19:03 WIB
Reporter : Neni
Editor : Edi Sumeks

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah II Sumatera Selatan (Sumsel) bekerja sama dengan PT OKI PULP & Paper menggelar Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik dengan tema "BIDADARI (Bina Desa Adaptif Tangguh dan Mandiri)”  di Desa Jadi Mulya (Jalur 23) selama 30 hari, pada 22 Februari-22 Maret 2024. 

Ketua Pelaksana KKN Tematik BIDADARI LLDIKTI Wilayah II, Dr Suheryanto MSi, mengatakan, aktivitas mahasiswa selama KKN tematik fokus Desa Digital dan Pembentukan Kader Stunting. 

Ia menjelaskan peserta KKN Tematik angkatan pertama berjumlah 30 mahasiswa berasal dari 7 PTS di lingkungan LLDikti Wilayah II, yakni Universitas PGRI, Universitas Bina Darma, Universitas Katolik Musi Charitas, Universitas Muhammadiyah Palembang, Universitas Islam OKI, Universitas Sumsel, serta Institut Ilmu Kesehatan dan Teknologi Muhammadiyah. 

"Selama kegiatan mahasiswa juga dipersilakan mendesain program profesi/individu sesuai disiplin ilmu atau lintas bidang ilmu," terangnya di sela pelepasan mahasiswa KKN Tematik di Dermaga Benteng Kuto Besak (BKB), kemarin.  

BACA JUGA:Kuliah Kerja Nyata Tematik 'BIDADARI' di Desa Jadi Mulya, Fokus Desa Digital dan Pembentukan Kader Stunting

BACA JUGA:Pemkot Prabumulih Launching Program Bedah Rumah Tak Layak Huni, Pemberian Sanitasi dan Penanganan Stunting

Direktur PT OKI Pulp & Paper Mills, Gadang Harto Hartawan mengatakan kerjasama ini diharapkan mampu memberikan aura positif bagi masyarakat Desa Jadi Mulya yang berdiri tahun 1980-an. "Pada saat berdiri kehidupan masyarakat luar biasa sulit di daerah transmigrasi, ibarat tentara 2 rahun masuk tidak boleh keluar. Ada orang tua yang punya anak 11 namanya Mbah Sukirman. Dia melahirkan, bidannya dia sendiri. Coba bayangkan sulitnya kehidupan itu," ucapnya seraya mengatakaan saat ini sudah ada generasi kedua dan kehidupan disana terus berkembang. 

Dirinya berpesan kepada para peserta KKN tematik, manfaatkan ruang dan waktu  karena mahasiswa sebagai contoh generasi selanjutnya. "Mata dan telinga kalian harus dipertajam, ada sesuatu yamg aneh kalian perhatikan, ada yang berbeda perhatikan jangan hanya lewat saja. Justru yang berbeda itu adalah ilmu yang harus kalian manfaatkan. Ajukan pertanyaan sebanyak-banyaknya sebagai bekal membuat laporan usai KKN," ucapnya. 

Kepala LLdikti Wilayah II, Prof Dr Iskhaq Iskandar MSc, mengatakan, pelaksanaan KKN Tematik kurang lebih 40 hari. "30 hari di Desa Jadi Mulya, 5 hari pembekalan sebelum KKN dan 5 hari pembuatan laporan," ujarnya.

BACA JUGA:OKI Gencar Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem dan Stunting dengan Bedah 82 Unit Rumah dan Bangun Sanitasi

BACA JUGA:Pemkab Lahat Fokus Turunkan Angka Stunting

Ia mengatakan, sebelum berangkat mahasiswa telah diberikan pembekalan dengan harapan selama KKN mereka bisa melakukan  kegiatan sesuai yang diharapkan. "Ada dua fokus yaitu Desa Digital dan Pembentukan Kader Stunting," ungkapnya. Dijelaskan, kegiatan ini bertujuan mengasah soft skill, kerja sama tim dengan lintas disiplin keilmuan, dan leadership mahasiswa dalam mengelola program prmbangunan di wilayah pedesaan. 

"Sejalan dengan tujuan kerja sama kita meningkatkan kualitas masyarakat Kabupaten OKI sebagai penguatan SDM yang mendukung program Smart Village," terangnya. Program ini juga sejalan dengan program pemerintah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). (nni/fad)

 

Kategori :

Terkini

Rabu 18 Dec 2024 - 22:02 WIB

Diskon Pajak Resmi Diperpanjang

Rabu 18 Dec 2024 - 22:01 WIB

Cegah Serangan Blas pada Tanaman Padi

Rabu 18 Dec 2024 - 21:58 WIB

Siap Laporkan LHKPN Tepat Waktu

Rabu 18 Dec 2024 - 21:57 WIB

Budidaya Ikan Lele dalam Ember