SUMATERAEKSPRES.ID - Daun Dracaena cantleyi cukup populer di kalangan orangutan. Bukan sebagai makanan, tetapi bahan obat obatan herbal untuk menyembuhkan luka nyeri fisik.
Lantas, bagaimana orang hutan cukup pintar untuk melakukannya?
Sejumlah penelitian menyebutkan, DNA orangutan sebanyak 97 persen mirip dengan manusia.
Salah satu perilaku orangutan yang sama dengan manusia adalah menyembuhkan dirinya ketika terluka.
BACA JUGA:Ternyata Tempe Populer di Amerika Utara, Banyak yang Doyan?
BACA JUGA:Tenere, Disebut Pohon Paling Kesepian di Dunia, Kok Bisa?
Berdasarkan riset yang dilakukan di Laboratorium Alam Hutan Rawa Gambut di Taman Nasional Sebangau, Kalimantan Tengah.
Dilakukan sejak 2003 dengan mengumpulkan data sebanyak 20 ribu jam pengamatan.
Salah satu orangutan betina yang diamati bernama “Indy”, sedang mengunyah daun Dracaena cantleyi untuk menghasilkan busa berwarna putih.
Busa ini kemudian digosokkan ke lengan kiri atas selama kurang lebih 7 menit dan daunnya tidak pernah ditelan.
Hal ini menarik karena orangutan tahan dengan rasa pahit untuk mengunyah daunnya, tetapi tidak menelan.
Entah bagaimana orang hutan mempelajari hal tersebut. Namun ternyata benar saja, daun tersebut memang ampuh mengobati keluhan sakit nyeri.
BACA JUGA:Baru Tau, Ternyata Fakta Siklus Hidup Laron Sungguh Tragis
Masyarakat lokal di Kalimantan juga menggunakan ekstrak daun Dracaena cantleyi untuk mengobati rasa sakit di lengan, nyeri otot, nyeri tulang, dan pembengkakan.