Siaga, Sudah 12 Ha Terbakar

Minggu 12 Feb 2023 - 23:54 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

*Di Ogan Ilir, 5 Titik  Karhutla

OGAN ILIR - Menjelang pergantian musim hujan ke kemarau, cuaca panas menyengat makin sering terasa di wilayah kabupaten Ogan Ilir. Meski bagian bawah masih berair, tapi bagian atas gambut ada yang kering. Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mulai mengancam.

Sejak awal 2023, hingga kemarin sudah 12 hektar lahan yang terbakar di wilayah Ogan Ilir. Daerah ini memang salah satu yang paling rawan karhutla di Sumsel, selain OKI, Muba dan Banyuasin. “Total 10-12 hekar yang terbakar, tersebar di lima titik berbeda,” kata Kepala Pelaksana BPBD Ogan Ilir Edi Rahmat, kemarin.

Dia mengatakan, beberapa lahan tidur yang terbakar merupakan semak belukar. Kelima titik itu yakni area pinggiran tol Palindra Km 10 Pemulutan, Desa Tanjung Seteko, Desa Pulau Semambu, Desa Simpang Pelabuhan Dalam dan Desa Pemulutan Barat. “Dengan sudah lebih dari 10 hektar dan lima titik yang terbakar, maka status jadi siaga Karhutla,” beber Edi.

Menurutnya, Ogan Ilir tidak memiliki lahan gambut murni yang berpotensi jadi kerawanan karhutla. Lokasi gambut berada di perbatasan dengan kabupaten lain seperti Muara Enim dan OKI.

Edi menambahkan ada sekitar 12 desa rawan karhutla di 3 kecamatan se kabupaten Ogan Ilir yakni Tanjung Raja, Indralaya Utara dan Pemulutan. "Untuk pengawasan karhutla, kita bagi dalam 4 zona wilayah,” ucap dia.

Empat zona itu Indralaya, Pemulutan, Tanjung Raja dan Muara Kuang- Rambang Kuang. Beberapa personel pengawas sudah standby di masing-masing zona, agar cepat mengambil langkah pencegahan. Masing-masing di setiap zona dilengkapi dengan unit motor trail, selang 90 m dan pompa portable dengan jangkauan 30 m.

Edi mengatakan, dalam waktu dekat BPBD Ogan Ilir akan menerima bantuan tambahan berupa  tiga motor kaisar dengan kapasitas tangki air 1.000 liter dari provinsi. Kendaraan ini untuk meminimalisir hadapi potensi karhutla pada musim kemarau mendatang. (dik)

Tags :
Kategori :

Terkait