BACA JUGA:Rahasia Si Manis Ubi Cilembu, Legit Madu Keluar Saat Dipanggang, Tertarik Mencoba?
5. Rendam dalam Larutan: Rendam irisan talas dalam larutan yang mengandung natrium metabisulfit, asam sitrat, dan asam askorbat.
6. Rendam dalam Larutan Garam: Selanjutnya, rendam irisan talas dalam larutan air garam selama 20 menit.
7. Rendam dalam Larutan Natrium Metabisulfit: Kembali rendam dalam larutan natrium metabisulfit, cuci dengan air mengalir, dan tiriskan.
8. Keringkan Talas: Keringkan irisan talas di atas alat penampi dengan menggunakan sinar matahari hingga benar-benar kering.
9. Giling Talas: Giling talas kering menggunakan grinder.
10. Ayak: Ayak tepung yang telah digiling, lalu kemas sesuai keperluan.
Tepung talas memiliki kapasitas absorpsi air yang tinggi, sehingga cocok digunakan sebagai pengental untuk berbagai produk pangan, termasuk sup. Selain itu, granula patinya yang tahan panas membuat tepung ini ideal untuk produk yang diolah pada suhu tinggi.
Tepung ini juga mampu menyerap lemak dengan baik, sehingga berguna untuk mempertahankan rasa dan kualitas produk seperti daging olahan, whipped toppings, sosis, kue-kue, dan berbagai produk lainnya.
Penggunaan tepung talas dalam pembuatan roti dapat mengurangi kandungan gluten pada adonan. Gluten berperan penting dalam pembentukan struktur roti, pengembangan adonan, dan volume roti. Oleh karena itu, untuk mempertahankan mutu roti yang disukai oleh konsumen, bisa ditambahkan karboksimetil selulosa (CMC) sebagai substitusi gluten.
Talas merupakan bahan pangan yang memiliki potensi besar untuk diversifikasi makanan. Pengolahan ini memberikan berbagai manfaat, seperti peningkatan daya simpan dan kepraktisan dalam penggunaan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang cara membuat tepung talas dan sifat fungsionalnya, kita dapat menghasilkan produk pangan yang lebih beragam dan berkualitas tinggi