Iwan menegaskan, RSJ Ernaldi Bahar siap berikan pelayanan sebaik mungkin. Dari 164 tempat tidur, untuk ruang perawatan pasien laki- laki dan perempuan dipisah.
Ruang rawat inap khusus laki-laki terdiri dari ruang Cendrawasih, ruang Merak, dan ruang Bangau. Sementara untuk ruang rawat inap perempuan terdiri dari ruang Cempaka dan lainnya. "Ada juga satu ruang khusus, gaduh gelisah dan satu ruang rehabilitasi narkoba/napza," bebernya.
BACA JUGA:Diduga Ditipu Oknum Pengusaha dan Caleg, IRT dan Suami Merugi Hingga Rp1,4 M
Mengenai TPS di RSJ Ernaldi Bahar, Iwan menambahkan tidak ada instruksi dari pihak terkait untuk pembuatan TPS. "Kita hanya menjalankan yang diinstruksikan saja. Secara umum kami siap," ujarnya.
Namun mungkin pertimbangan penyelenggara pemilu, yang dirawat di sana para pasien gangguan. Yang dalam kondisi terganggu kemampuan kognitif, alam perasaan, dan substansi psikologis lainnya. "Tapi para pasien rawat jalan setahu saya punya hak pilih dan mencoblos di tempat tinggal masing-masing," tandas Iwan.
Sementara, Ranto, keluarga pasien RSJ Ernaldi Bahar mengatakan, tidak tidak bisa ikut nyoblos kemaren karena mengantarkan keluarganya ke sana. "Yang dirawat di sini ada kakak saya. Gangguan dialaminya saat SD. Awalnya masih bisa dirawat di rumah. Tapi sejak dia suka keluar rumah sendiri tanpa sepengetahuan keluarga, berjalan kaki jauh, kami takut,” jelasnya. Sebab, sudah pernah beberapa kali hilang.(nni/)