BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID – Proses pemungutan suara di tempat pemungutan suara (TPS) 01 Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU sempat terhenti sebentar. Seorang warga yang sedang mencoblos, mendadak ambruk di bilik suara.
Pemilih itu, Samilah (61), warga Jl Kapten Syahrial, Baturaja. Warga dan petugas lalu membawanya ke rumah sakit, tapi nyawanya tak tertolong. Ketua RT 01, Muskiawan menyampaikan kronologis detik-detik almarhumah ambruk di TPS. Almarhumah datang ke TPS didampingi anaknya.
Diungkapnya, saat namanya dipanggil untuk menuju bilik suara, almarhumah sudah punya firasat dan mengeluhkan sakit. Karena itu, dia meminta petugas Linmas untuk ikut mendampinginya di dekat bilik coblos. "Saya bilang, siap," kata Muskiawan. Almarhumah lalu membuka dan mencoblos satu demi satu dari lima surat suara yang didapatnya.
Ketika tinggal satu surat suara lagi (surat suara pilpres), tiba-tiba badan almarhumah Samilah bergetar. Lalu terjatuh. Sebelum benar-benar ambruk ke lantai, badannya sempat dipegang petugas Linmas yang mendampingi.
BACA JUGA:Pj Bupati Asmar Wijaya Keliling Kabupaten OKI Pantau TPS, Baru Nyoblos di TPS 9 Sukadana Kayuagung
BACA JUGA:Rossa Temani Sang Putra Nyoblos di Pemilu Pertamanya
Lalu, Samilah segera dilarikan ke rumah sakit (RS) naik bentor. Tapi, tiba di rumah sakit dinyatakan sudah meninggal dunia. Waktunya sekitar pukul 09.00 WIB. "Diperkirakan meninggalnya di jalan. Karena saat saya pegang waktu dinaikkan ke bentor masih bernyawa," beber Muskiawan.
Jenazah almarhumah lalu dibawa pulang ke rumahnya dengan mobil ambulans. Lalu, disalatkan di Musala Maasyirol Muslimin. “Dimakamkan di TPU Saung Naga Tanjung Agung,” tandas dia.
Adanya pemilih di TPS 01yang meninggal dibenarkan Camat Baturaja Timur, Yoyin Arifianto. "Setelah mencoblos di TPS, beliau langsung ambruk," ujarnya. Kabar duka itu didengar Pj Bupati OKU, H Teddy Meilwansyah, yang kemudian datang ke rumah duka almarhumah yang dekat dengan TPS 01 tersebut.
Teddy menyerahkan santunan kepada keluarga almarhumah Samilah. Menurut dia, bisa jadi almarhumah drop karena kelelahan atau bisa juga karena riwayat penyakit. "Kita tidak tahu pasti karena hasil diagnosa dokter juga belum ada," jelasnya.
Berkaca dari kejadian ini, Teddy mengingatkan petugas KPPS untuk menjaga kesehatan dalam menjalankan tugas. "Jangan diporsir," imbuh dia. Saat merasa badan kurang sehat, seharusnya istirahat. Apalagi, untuk proses di TPS bisa saja sampai malam.
BACA JUGA:Jedar Berbagi Pengalaman Nyoblos di Pemilu 2024
BACA JUGA:Pemilih Pemula Wajib Tahu! Ini Alasan Setelah Nyoblos Mencelupkan Jari Pada Tinta
Teddy sendiri mencoblos bersama keluarga di TPS 15 Kelurahan Sukaraya. Setelah itu, bareng unsur Forkopimda memantau jalannya proses pencoblosan di tiga TPS. Yakni TPS 16 di Jalan Dr M Hatta, Kelurahan Kemalaraja Bakung, TPS 24 di Jalan Cut Nyak Dien, Kelurahan Kemalaraja, dan TPS 6 di Jalan AK Gani, Kelurahan Baturaja Lama, dekat TK Kemala Bhayangkari.
Sebelumnya, Selasa (13/2) malam, kabar duka juga datang dari KPPS di TPS 13 Kelurahan Sukadana Kecamatan Kayuagung, OKI. Anggota Linmas TPS itu, Surono (50), warga setempat meninggal dunia.