Tuntut Balik Kasus Pengeroyokan

Minggu 12 Feb 2023 - 21:24 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

  *Korban Akan Lapor ke Mabes Polri   MURATARA - Insiden pengeroyokan lima pedagang jaket asal Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, di Desa Sukarajo, Kabupaten Muratara, Provinsi Sumsel akibat diisukan sebagai pelaku penculikan berbuntut.         Diantara korban mengaku akan melapor ke polisi akibat pengeroyokan dan penjarahan yang mereka alami. Salah satu korban pengroyokan itu Dadang Wahyudin, saat di hubungi mengaku pihaknya sudah melakukan visum di RSUD Garut dan akan menuntut balik kasus ini secara hukum yang berlaku.

          Pihaknya sudah berkomunikasi dengan sejumlah pihak untuk meminta bantuan advokasi hukum. Mereka juga sudah melakukan komunikasi, berencana membawa kasus ini ke Mabes Polri untuk meminta keadilan penegakan hukum sesuai prosedur yang berlaku.

           "Takutnya pak kalau didiamkan saja tidak ada tindakan tegas sesuai proses hukum, akan terjadi kasus serupa lagi. Dari kabupaten kita ini banyak yang merantau berdagang," timpal Dadang.

          Korban mengaku tidak terima karena mengalami kerugian materil dan fisik akibat dimassa warga desa tersebut. "Saya tidak terima pak, hidung saya ini berdarah semua. Kalau saya bener-bener culik, dibunuh juga tidak apa apa. Tapi ini kan tidak terbukti menculik," ujarnya.

BACA JUGA : Satu Keluarga Terkejut Gadis Berusia 17 Tahun Hamil, Ternyata Pelaku Ayah Tiri Sendiri BACA JUGA : Prihatin, Ketua DPRD Muratara Minta Maaf pada Warga Garut            Disinggung soal ganti rugi Rp30 juta, yang sudah di berikan oleh Pemerintah Desa di Muratara, Dadang merasa di intervensi untuk menandatangi perjanjian itu.  "Pengenya dituntut secara hukum sampai habis, karena negara kita, negara hukum. Saya terpaksa tanda tangan karena ada tekanan, kalau tidak damai Polres di sana mau dibakar warga, itu polisi disana yang bilang," ucapnya.

           Menurutnya, uang Rp30 juta itu dipegang Yusep selaku bos mereka. Namun aksi pemukulan yang terjadi hampir terjadi terhadap lima pedagang itu. "Untuk ganti mobil saja kurang, belum barang barang kami di jarah, untuk jaket yang diambil, belum untuk berobat. Karena saya juga korban, sampai sekarang darah saya belum kering," tegasnya.

Tags :
Kategori :

Terkait