PALEMBANG, SUMATERAEKSPES.ID - Bayam merah termasuk sayuran yang mudah dibudidayakan. Cara tanam bayam merah sebenarnya tidak jauh berbeda dengan sayuran daun lainnya. Bayam merah atau Amaranthus tricolor L. merupakan jenis bayam yang kaya antioksidan berupa antosianin dan betasianin.
Kandungan nutrisi bayam merah lebih tinggi dibandingkan dengan bayam hijau. Tak hanya itu, bayam merah juga bisa menjadi obat herbal mulai dari akar hingga daunnya. Mengutip dari The 2nd International Conference on Medicinal Plants, Organic Farming, Natural and Pharmaceutical Ingredients, kandungan fitokimia bayam merah bersifat antikanker, antibakteri, antidiabetes, antiobesitas, antiinflamasi, dan banyak khasiat lainnya.
Bayam merah dapat dibudidayakan di lahan khusus, pekarangan rumah, atau di lahan sempit sekalipun. Untuk menghasilkan bayam merah yang berkualitas dan produktivitas yang tinggi diperlukan teknik budidaya yang tepat.
BACA JUGA:Tak Hanya Diolah Jadi Makanan Lezat, Ternyata Daun Bayam Memiliki 5 Manfaat untuk Kesehatan Rambut
BACA JUGA:Mau Budidaya Bayam di Halaman Rumah, Yuk Ikuti Langkahnya
Untuk itu artikel ini menyajikan cara tanam bayam merah anti gagal yang dapat Anda terapkan di rumah. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
1. Pahami syarat tumbuhnya
Sebenarnya bayam merah dapat tumbuh di daerah panas atau dingin dan segala kondisi. Namun, akan lebih optimal lagi jika memenuhi syarat berikut:
* Daerah dataran rendah lahan terbuka dan suhu udara 20-32oC.
* Sinar matahari cukup, kelembaban udara 40%-60%
* Tanah memiliki pH 6-7, kaya unsur hara.
BACA JUGA:Cara Mudah Menanam Tanaman Bayam
BACA JUGA:Tiga Pekan Tanam, Bayam Siap Dipetik
* Ditanam saat intensitas hujan tinggi atau di awal musim hujan.
2. Pemilihan benih
Pada umumnya, penanaman bayam merah menggunakan benih (biji). Benih bayam merah harus memiliki berdasarkan kriteria, seperti berikut:
* Benih yang dipilih yang berkualitas sesuai standar benih unggul
* Benih dapat dibeli di toko-toko pertanian
* Pastikan benih berasal dari induk yang bebas hama dan penyakit serta kemampuan berkecambahannya lebih dari 90%.
3. Persiapan lahan
Lahan budidaya sebaiknya terhindar dari angin kencang. Gemburkan tanah dengan cangkul atau sekop.
Campurkan pupuk organik kemudian buat bedengan 1-2 m dengan lebar sekitar 30 cm. Jarak antar bedengan 30 cm untuk drainase. Lakukan penyiraman dan pemupukan selama 2 minggu hingga penanaman bibit.
4. Persemaian
* Siapkan tray semai atau polybag. Isikan tanah, pupuk organik, dan sekam dengan perbandingan 2:1:1.
* Tanam benih bayam dan tutup tipis dengan tanah.
* Siram 2 kali sehari hingga lembab menggunakan sprayer.