OKU TIMUR, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemusnahan massal surat suara yang rusak menjadi tontonan warga OKU Timur pada Selasa (13/02).
Bupati OKU Timur, Ir H Lanosin MT memimpin acara pemusnahan yang disaksikan oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kapolres, perwakilan Bawaslu, Kejaksaan Negeri, dan Kodim setempat.
Lebih dari 5 ribu surat suara menjadi korban dalam prosesi ini. Mereka dihancurkan menjadi abu dengan metode pembakaran.
Ir H Lanosin MT menyatakan pentingnya tahapan ini untuk memastikan kelancaran proses demokrasi yang aman dan damai.
BACA JUGA:Seluruh Kepala Daerah Dijabat Pj, PKPU, Hari H Pilkada Tetap 27 November
BACA JUGA:Bakal Maju Pilkada, Putri Sulung Ridho Yahya
"Situasi pemilu harus terjaga agar aman dan kondusif. Tahapan pemusnahan surat suara ini merupakan bagian dari upaya untuk mencapai tujuan tersebut," ujarnya.
Selain menyaksikan pemusnahan surat suara, Bupati Enos, sapaan akrab Ir H Lanosin MT, juga mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilih mereka.
Dia menegaskan pentingnya partisipasi dalam pemilu, menyerukan agar masyarakat tidak golput.
"Jangan Golput. Ayo datang ke TPS kita sukseskan pemilu 2024 kita tentukan arah bangsa kita," tandasnya.
Dia pun memberikan contoh dengan menyalurkan hak suaranya di TPS 1 Desa Harjo Winagun, Kecamatan Belitang, bersama Ketua TP PKK Kabupaten OKU Timur, Hj Sheila Noberta SpA MKes.
BACA JUGA: Dr Rissa, Putri Sulung Ridho Yahya, Dalam Radar Maju Pilkada Kota Prabumulih
BACA JUGA:Anggaran Rp138 M untuk Hibah Pemilu-Pilkada
Bupati Enos berharap tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu kali ini dapat mencapai lebih dari 80 persen, bahkan hingga mencapai 100 persen.
Sementara itu, Kapolres OKU Timur, AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH menegaskan kesiapan pihak kepolisian dalam mengamankan jalannya proses pemilu. Dengan menurunkan 446 personel, mereka siap mengawal 2.180 TPS di Kabupaten OKU Timur.
"Jangan takut untuk menggunakan hak suara anda dalam momen pemilu lima tahun sekali ini. Kami telah menurunkan 446 personel yang siap mengamankan 2.180 TPS yang ada di Kabupaten OKU Timur," ungkapnya.
Pemusnahan surat suara yang rusak ini diharapkan tidak menimbulkan masalah dalam proses pemilu. Kapolres mengingatkan agar proses pemusnahan ini berlangsung secara tertib dan tidak meninggalkan sisa apapun yang dapat menimbulkan kekacauan.
Terkait pemusnahan surat suara ini, Ketua KPU Kabupaten OKU Timur, Denis Firmansyah, menjelaskan bahwa ini adalah tahap akhir dalam pengurusan logistik pemilu. Setelah pemusnahan, semua logistik akan bergerak menuju tingkat KPPS.
"Sekarang ini proses terakhir terkait logistik, dimana di gudang logistik sudah kosong. Dan sekarang kita musnahkan surat suara yang rusak dan berlebih," kata Denis.
Ia menambahkan bahwa hingga saat ini, kondisi di lapangan masih kondusif. Namun, ia berharap agar pada hari pencoblosan, segalanya berjalan dengan lancar tanpa ada masalah baik pada logistik maupun dalam proses pemungutan suara.
Denis juga merincikan jumlah surat suara yang dimusnahkan berdasarkan jenisnya, sebagai berikut:
Surat Suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden: 0 (nol) lembar
Surat Suara Pemilu anggota DPR RI: 403 lembar
Surat Suara Pemilu anggota DPD RI: 2.192 lembar
Surat Suara Pemilu anggota DPRD Provinsi: 620 lembar
Surat Suara Pemilu anggota DPRD Kabupaten Dapil Ogan Komering Ulu Timur I: 967 lembar
Surat Suara Pemilu anggota DPRD Kabupaten Dapil Ogan Komering Ulu Timur II: 417 lembar
Surat Suara Pemilu anggota DPRD Kabupaten Dapil Ogan Komering Ulu Timur III: 200 lembar
Surat Suara Pemilu anggota DPRD Kabupaten Dapil Ogan Komering Ulu Timur IV: 134 lembar
Surat Suara Pemilu anggota DPRD Kabupaten Dapil Ogan Komering Ulu Timur V: 152 lembar
Dengan demikian, proses persiapan pemilu di OKU Timur telah mencapai tahap akhir. Masyarakat diharapkan dapat menggunakan hak suaranya dengan bijak dan menjaga proses pemilu tetap berjalan dengan lancar dan demokratis.