SUMATERAEKSPRES.ID - Darah kotor dalam tubuh bukanlah masalah sepele. Selain dapat menyebabkan berbagai penyakit, darah kotor juga dapat mempengaruhi penampilan seseorang.
Dampaknya bisa terlihat dari munculnya bisul hingga jerawat yang mengganggu penampilan.
Untuk menjaga kesehatan tubuh dan kulit, penting untuk membersihkan darah secara teratur, dan salah satu caranya adalah melalui pola makan sehat dan bergizi serta gaya hidup aktif.
Ada beberapa makanan yang dapat membantu membersihkan darah kotor dan bisa dikonsumsi setiap hari. Berikut ini adalah lima makanan pembersih darah yang bisa dengan mudah Anda temukan di dapur:
BACA JUGA:Rahasia Pola Makan Sehat Ikan Mas Koki: Ternyata Begini Tips dan Triknya!
BACA JUGA:Waspada Makan Beras Mentah Berbahaya, Nomor 9 Bikin Ngeri
Bawang Putih
Bawang putih mengandung antioksidan dan mineral yang dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah.
Konsumsi rutin bawang putih dapat membantu menjaga kebersihan darah dan mencegah penumpukan zat-zat berbahaya di dalam tubuh.
Pare
Meskipun memiliki rasa yang sangat pahit, pare memiliki khasiat yang luar biasa dalam menjaga kolesterol dan gula darah tetap stabil.
BACA JUGA:Rumah Makan Padang Terkenal hingga Keluar Negeri, Ada Favorit Presiden Habibie dan SBY Lho!
BACA JUGA:Makan Daging Ayam yang Belum Matang Sangat Berbahaya, Ini Penjelasannya
Pare juga memiliki kemampuan untuk membersihkan darah dari zat-zat yang merugikan kualitas darah.
Buah Bit
Buah bit kaya akan vitamin A, B, C, dan asam folat yang membantu dalam proses pembersihan darah. Konsumsi rutin buah bit dapat meningkatkan kesehatan darah Anda secara keseluruhan.
Daun Peterseli
Daun peterseli mengandung vitamin A, C, dan asam folat yang dapat menghilangkan racun dari aliran darah. Selain itu, daun ini juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat, sehingga menjaga kesehatan pembuluh darah.
Daun Basil
Daun basil mengandung antioksidan dan memiliki sifat antibakteri yang membantu membersihkan darah dari racun dan mencegahnya dari kembali.
Konsumsi daun basil juga dikaitkan dengan kemampuan untuk mengurangi kecemasan dan depresi.
Mengatur ketinggian kaki juga merupakan cara efektif untuk meningkatkan aliran darah, terutama bagi mereka yang menderita insufisiensi vena kronis.