MUARADUA, SUMATERAEKSPRES.ID - Memiliki pekarangan tak luas, bukan berarti tertutup bagi program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).
Lahan kecil tetap bisa dimanfaatkan. Karena meskipun lahan tersebut hanya sepenggal tetapi jika dimanfaat dengan baik hasil yang didapat juga akan terasa.
Joko Fidral, warga Buay Pemaca OKU Selatan mengaku merasakan manfaat dari program GSMP. Dirinya memanfaatkan lahan sekecil apa pun untuk ditanam tanaman bermanfaat.
BACA JUGA:Batumarta dan Semidang Aji Dinilai Berhasil, Tekankan GSMP Tetap Lanjut
BACA JUGA:Ini yang Dilakukan UPTD Kenten dalam Mendukung Program GSMP
Seperti lahan sepetak atau sekapling yang berada persis di samping kediamannya di Kecamatan Buay Pemaca.
Lahan tersebut disulap menjadi kebun yang berisi aneka bumbu dapur. Mulai dari tanaman umbi-umbian, seperti aneka singkong, cabai, tomat kecil, jahe, laos, serai, dan sayur-sayuran.
“Meskipun kecil, alhamdulillah bisa membantu kebutuhan dapur sehari-hari,” ungkapnya.
Dikatakan, pekarangan bumbu dapur yang dibuatnya setidaknya bisa menekan pengeluaran keluarga. Perkiraannya dalam sehari bisa hemat Rp50 ribu.
BACA JUGA:Harus Tahu, Inilah 4 Penyakit Umum yang Menyerang Tanaman Kemangi dan Cara Mengatasinya!
BACA JUGA:2 Jenis Pupuk Ini Bikin Tanaman Hias Tumbuh Subur
Beberapa kebutuhan dapur seperti cabai dan sayuran sudah jarang dirinya membeli di pasar. “Hitungannya lumayan kan, kalau 50 ribu dikalikan 30 hari atau dalam sebulan. Karena kebutuhan itu sudah ada di pekarangan kita,” bebernya.
Memang, program GSMP punya manfaat ekonomi yang bagus. Dirinya sangat mendukung program unggulan orang nomor satu di Sumsel ini.
‘’Program tersebut harus terus disosialisasikan pada mas-yarakat di Sumsel. Kalau ada lahan kosong, harus dimanfaatkan,” terangnya. (end/)