BATURAJA - Program budidaya ternak ayam petelur yang akan direalisasikan di UPTD pembibitan dan peternakan Batumarta, Kecamatan Lubuk Raja akan diupayakan bisa terealisasi tahun 2024.
Namun, sebelum pembibitan, akan dilakukan pembangunan infrastruktur di lokasi. “Progres awal tahun ini akan dibangun fisik dulu,” sebut drh Putut Pantoyo dari Dinas Peternakan dan Perikanan OKU.
Jika sudah dibangun fisik, seperti untuk bangunan kandang, gudang, dan yang tak kalah penting dibangun yakni instalasi air. Ini perlu dan penting dibangun.
BACA JUGA:Capil Bakal Tambah UPTD di Kecamatan, Perluas Akses Layanan Kependudukan
BACA JUGA:Ini yang Dilakukan UPTD Kenten dalam Mendukung Program GSMP
Serta alat sedot yang saat ini sudah banyak rusak. “Jadi fokusnya kesana,” kata drh Putut.
Setelah itu, diharapkan paling cepat semester kedua nanti diharapkan bisa dimulai untuk pembibitan ayam petelur.
“Untuk budidaya ayam petelur tersebut juga tidak merupakan ayam yang dari anakan atau baru netas. Tapi ayam yang sudah berusia antara 12-13 minggu,’’ katanya.
Usia tersebut bisa dikatakan usia menengah. Karena untuk usia ayam bertelur sekitar 16 minggu. Jadi tidak terlalu lama ayam sudah bisa bertelur dan menghasilkan.
BACA JUGA:Suka Makan Ayam Kecap ? Ini 12 Cara Membuatnya
BACA JUGA:Mau Budidaya Bayam di Halaman Rumah, Yuk Ikuti Langkahnya
“Untuk pembangunan fisik di lokasi UPTD diperkirakan butuh anggaran sekitar Rp210 juta,’’ ujarnya.
Diperkirakan nantinya bisa untuk populasi ayam 500 ekor. Tapi anggaran tersebut diluar ayam, obat obatan, dan vaksin. Setelah fisik selesai, baru nantinya akan ditindaklanjuti dengan anggaran APBD.
Disamping itu diharapkan bisa mendapatkan juga dana alokasi khusus (DAK). (bis)