3.Konsumsi obat tidur dalam jangka panjang dapat menimbulkan gangguan kognitif.
Misalnya seperti kesulitan mengingat, konsentrasi yang buruk, dan masalah kognitif lainnya.
Hal tersebut tentunya dapat memengaruhi performa sehari-hari dan produktivitas seseorang.
4. Efek samping fisik.
Konsumsi dalam jangka panjang dapat menyebabkan berbagai efek samping fisik seperti sakit kepala, pusing, perubahan nafsu makan, dan masalah pencernaan.
Beberapa orang juga melaporkan efek samping lainnya, termasuk rasa kantuk berlebihan dan perasaan lelah secara konstan.
BACA JUGA:Inilah Obat Alami dan Makanan Bergizi Untuk Mempercepat Penyembuhan DBD
BACA JUGA:8 Obat Batuk Alami Bagi Bagi Anak yang Mudah Di Cari, Salah Satunya Jahe
5. Gangguan tidur lainnya
Penggunaannya dalam jangka panjang juga bisa menyebabkan masalah tidur lainnya, termasuk insomnia yang lebih parah setelah berhenti menggunakan obat tidur.
Fenomena ini disebut “rebound insomnia” dan dapat membuat sulit bagi seseorang untuk menghentikan penggunaannya.
6. Risiko cedera
Penggunaannya dapat menyebabkan efek samping seperti kantuk berlebihan dan keterampilan motorik yang terpengaruh.
Ini meningkatkan risiko cedera akibat kecelakaan, terutama jika seseorang menggunakan obat tidur dan kemudian beraktivitas seperti mengemudi atau mengoperasikan mesin berat.
BACA JUGA:Air Urin Apakah Ampuh Buat Obat Mata? Begini Kata Pakar