Hyundai Trajet ditawarkan dengan 2 pilihan mesin,. Yakni 2.0L Sirius dan Beta, serta 2.7L Delta. Keduanya sama-sama berbahan bakar bensin berkombusi injeksi.
Secara data, mesin 2.0L 4-silinder segaris 16 valve DOHC yang digunakan sanggup memeras tenaga 142 PS dengan torsi 184 Nm.
Sedangkan varian 2.7L V6 24 valve mampu melucutkan tenaga sebesar 175 PS serta torsi maksimal 250 Nm.
Untuk varian 2.0L atau 2.000 cc, tersedia pilihan transmisi manual 5 percepatan dan automatic 4 percepatan. Sedangkan varian 2.7L V6 hanya tersedia transmisi automatic 4percepatan.
4. Jok Empuk dan Suspensi Stabil
Bicara soal kenyamanan, Hyundai Trajet memiliki jok yang tebal, sehingga terasa empuk ketika melewati jalan yang rusak.
Hal ini dikarenakan suspensi yang digunakan mampu meredam guncangan dengan baik. Suspensi depan memakai MacPherson strut, sedangkan belakang semi trailing arm.
Selain menghasilkan bantingan yang lembut, penggunaan supensi tersebut juga dapat memberikan kestabilan berkendara saat mobil dipacu dalam kecepatan tinggi dan bermanuver.
Kekurangan Hyundai Trajet
1. Terasa Berat Tarikan Awal
Hyundai Trajet termasuk big MPV, memiliki postur body yang bongsor. Untuk tarikan awalnya, sebagian pengguna mengeluh terasa kurang begitu resnponsif pada varian 2.0L.
Selain terasa berat, untuk mesinnya terkadang timbul suara ngelitik. Namun jangan bingung, cukup melakukan tune up, membersihkan kerak pada ruang pembakaran, serta menggunakan bahan bakar dengan kualitas baik.
2. Konsumsi BBM Terbilang Boros
Mengenai konsumsi bahan bakar, untuk mesin 2.0L Hyundai Trajet terbilang boros. Dengan bobot kendaraan bekisar 1,5 ton, mobil ini mampu menempuh jarak 7-8 km/liter.
Sedangkan pemakaian luar kotanya, angka yang diperoleh mulai dari 9-11 km/liter.Jadi masih lebih irit Innova, meski dengan cc yang sama.