Begitu polisi mendapat informasi terkait aksi tawuran tersebut, petugas piket yang langsung ke TKP tidak mendapati para pelaku lagi. “Jenazah korban dievakuasi ke RS Bhayangkara M Hasan Palembang, untuk kepentingan visum,” sambung Haris.
BACA JUGA:Live Medsos, Tawuran 2 Geng Remaja, Dibantu Warga, Amankan 16 Orang, Sita Parang dan Celurit
BACA JUGA:Waduh, Prabumulih Darurat Tawuran: Timur Kece dan Duspra Boys Berduel, 16 Remaja Diamankan
Dalam perkara ini, polisi mengamankan barang bukti sepeda motor yang dikendarai pelaku Rian, sarung celurit, dan sweater yang dikenakannya saat kejadian. Kemudian, baju milik pelaku Di (DPO), dan baju milik Fa (DPO).
Paman almarhum Putra Alam, Juher (30), yang bertindak sebagai pelapor ke SPKT Polrestabes Palembang, Jumat subuh (9/2). Menurutnya, pihak keluarga dapat kabar dari temannya korban, yang bernama Agi. “Lalu kami ke lokasi kejadian,” tuturnya.
Pihak keluarga masih mendapati korban Putra Alam terkapar di badan jalan, bersimbah darah. Polisi saat itu juga sudah ramai. Kemudian jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara M Hasan Palembang untuk divisum. “Lukanya (bacok) di punggung,” kenangnya.
BACA JUGA:Dapat Ajakan Tawuran dari Instagram, Langsung Siapkan Celurit Panjang, Begini Nasibnya
"Kami berharap pelaku ditangkap untuk mempertanggung jawab perbuatannya, serta dihukum setimpal," harapnya. Kerabat korban lainnya, Usman, menyebut keponakannya itu mempunyai banyak teman. Orangnya supel, berteman dengan siapa saja.
Bahkan malam itu kabarnya, korban dijemput dari rumah oleh teman-temannya. Sehingga terjadilah musibah ini. “Kalau rumah saya dengan almarhum lumayan jauh. Yang saya tahu, almarhum ini baru lulus SMA tahun 2023 tadi,” pungkasnya. (afi/air)