SUMATERAEKSPRES.ID - Anak adalah mahluk Tuhan yanh dititipkan melalui ayah dan bunda. Anak adalah "obat" rasa lelah terutama saat ayah dan bunda lelah selepas bekerja.
Namun, pertumbuhan anak kadang kala dirasa cepat. Mulai pertumbuhan fisik maupun sifat.
Kadang menjadi anak yang lucu dan menggemaskan. Namun kadang pula, anak kerap menyebabkan orang tua khawatir dan kewalahan karena sering berteriak dan memukul.
Apalagi, saat berkumpul bersama teman sebaya dan di arena permainan, anak kerap kali berteriak yang membuat orang tua sedikit kesal.
BACA JUGA:12 Hal yang Perlu Diajarkan Pada Anak Agar Punya Mental Kuat, Cobain Yuk Bund!
Bunda, yuk ketahui bagaimana cara menghilangkan kebiasaan tersebut. Memukul dan berteriak pada si Kecil biasanya memuncak sekitar usia 2 atau 3 tahun. Ketika mereka banyak keinginan tetapi belum dapat menggunakan bahasa untuk mengekspresikan diri.
Beberapa alasan mereka berteriak dan memukul yang dirangkum dari berbagai sumber, antara lain:
1. Mereka Kewalahan
Jika balita terlalu terstimulasi, stres, marah, sedih, atau memiliki perasaan yang besar, mereka mungkin akan menggunakan pukulan untuk mengungkapkannya.
BACA JUGA:BAHAYA BANGET! Berikut 6 Dampak Negatif Sering Membentak Anak
BACA JUGA:Resep Omelet Brokoli Keju, Bisa Jadi Menu Sarapan dan Bekal Anak!
2. Menguji Batasan
Pada usia balita, mereka sedang mencoba ingin 'berpisah' atau menjauh dari orang yang mengasuhnya karena ingin menunjukkan bahwa sudah bisa mandiri dan melakukan apa-apa sendiri.
Terkadang, hal inilah yang kemudian mendorong mereka keluar dari batasan yang mereka dapat terima.