SUMATERAEKSPRES.ID-Film konser Taylor Swift: The Eras Tour bakal tayang di Disney+ dalam sebuah kesepakatan besar untuk layanan streaming, mengingat pengaruh dan luasnya basis penggemar superstar tersebut.
Versi yang diperbarui dari film tersebut bakal ditayangkan secara eksklusif di Disney+ mulai 15 Maret dengan judul yang diperpanjang Taylor Swift: The Eras Tour (Versi Taylor).
Film ini juga akan menampilkan lagu "Cardigan" serta empat lagu akustik yang tidak termasuk dalam rilis teatrikal atau VOD.
Hal ini dibagikan langsung oleh sang bintang pada akun instagram pribadinya, 8 Februari.
Ada dua slide foto yang ditampilkan pelantun Blank Space ini pada unggahannya.
BACA JUGA:Travis Kelce Bocorkan Album Baru Taylor Swift yang Bakal Mengguncang Dunia
BACA JUGA:Taylor Swift Bocorkan Rahasia Album Barunya saat Menerima Penghargaan Grammy 2024
Satu foto bernuansa hitam putih dan slide keduanya foto berwarna dalam pose yang sama
“Minggu ini benar-benar jenis kekacauan terbaik. Saya senang memberitahu kamu bahwa saya telah menemukan rumah streaming untuk Film The Eras Tour dan rumah itu adalah @disneyplus. Untuk pertama kalinya kami akan menampilkan seluruh konser termasuk ‘cardigan’ plus 4 lagu tambahan dari bagian akustik,” katanya pada keterangan foto tersebut!!) dan saya menyebutnya, kejutan besar, “Tatlor Swift! The Eras Tour (Versi Taylor). Tersedia mulai 15 Maret yang sebenarnya sangat,” tulisnya.
Melansir The Hollywood Reporter, CEO Disney Bob Iger mengungkapkan berita tersebut saat agenda panggilan pendapatan perusahaan pada hari Rabu.
Semua penyedia streaming pasti bakal mengambil kesempatan untuk membawa Eras Tour.
Film ini merupakan salah satu sensasi box office terbesar tahun 2023 dan merupakan film dokumenter konser dengan pendapatan tertinggi sepanjang masa, tanpa penyesuaian untuk inflasi.
BACA JUGA:Joe Biden Kembali Minta Dukungan Taylor Swift Menangkan Pilpres AS Berikutnya
BACA JUGA:Lagi, Taylor Swift Semangati Kekasihnya Bertanding di Kejuaraan AFC 2024
Film tersebut menghasilkan 180,8 juta dolar AS (Rp2,8 triliun) di dalam negeri dan 80,9 juta dolar AS (Rp1,26 triliun) di luar negeri untuk total yang mengagumkan sebesar 261,1 juta dolar AS (Rp4,08 triliun) dengan anggaran hanya 15 juta dolar AS (Rp234,5 miliar)