9 Kebiasaan Buruk yang Bikin Umur Pendek, Apa Saja?

Kamis 08 Feb 2024 - 13:57 WIB
Reporter : Ardila
Editor : Alfery

Penelitian yang diterbitkan dalam British Medical Journal menemukan bahwa duduk lebih dari tiga jam setiap hari dapat memperpendek usia seseorang hingga dua tahun.

Karena itu, duduk meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi, penyakit jantung, kanker, dan penyakit lain yang dapat "mempersingkat" umur seseorang.

Jika pekerjaan memang menuntut banyak duduk, luangkan waktu setiap tiga puluh menit untuk berdiri dan berjalan-jalan, bahkan di rumah. 

BACA JUGA:Dibalik Mitos Nanas Muda, Terselip Khasiat Jika Dikonsumsi Sewajarnya

BACA JUGA:Kumpulan 200 Pilihan Nama Bayi Laki-laki Islami dan Modern

3. Mengonsumsi daging merah atau daging olahan secara berlebihan 

Makanan ini ternyata meningkatkan risiko kematian sekitar 13%,. Karena itu, kalian mengganti daging merah dengan protein lain, seperti ikan, untuk mengurangi tingkat kematian sebesar 7%.   

Selain itu, dikatakan bahwa unggas, seperti ayam dan kalkun, akan mengurangi risiko kematian hingga 14%. Sementara itu, biji-bijian, seperti kacang-kacangan, meningkatkan peluang untuk hidup lebih lama dan mengurangi risiko kematian dini hingga 19%.  

4. Tidak Sarapan 

Studi menunjukkan bahwa mereka yang tidak sarapan justru mengalami masalah berat badan. Mereka biasanya makan lebih banyak kalori di siang hari dan berisiko mengalami obesitas.

Menurut American Heart Association, orang yang sering melewatkan sarapan pagi memiliki kesehatan kardiovaskular yang lebih baik, tekanan darah yang lebih rendah, dan kadar kolesterol yang lebih baik.

Bahkan satu studi kecil menemukan bahwa mereka yang melewatkan sarapan memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi daripada mereka yang sarapan setiap hari sebesar lima puluh persen. 

5. Tidak bahagia dan takut kematian 

Faktor ini adalah dua contoh stres yang dapat memburuk kesehatan, khususnya jantung. Hampir semua emosi negatif yang berkepanjangan, seperti kemarahan, dendam, dan kesedihan, akan menyebabkan masalah pada tubuh manusia, menurut Johns Hopkins Medicine.

Tekanan darah meningkat, detak jantung Anda meningkat, dan tubuh melepaskan hormon stres kortisol saat Anda mengalami emosi negatif. Perlu diingat bahwa kortisol dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Selain itu, fakta bahwa orang yang sangat khawatir atau takut akan kematian dapat membuat mereka "lebih dekat pada kematian". Serangan teroris, kanker, bencana alam, virus, dan lainnya adalah salah satu dari banyak hal yang dapat membunuh manusia. Seseorang yang terlalu paranoid tentang kematian dapat menjadi lebih cemas dan akhirnya melakukan pembunuhan perlahan. 

Kategori :