Sejatinya suplemen ini diberikan pada orang yang mengalami pengeroposan tulang (osteoporosis), tulang lemah seperti osteomalacia, atau penyakit otot tertentu.
Suplemen ini juga sering diberikan pada ibu hamil, menyusui, dan wanita yang memasuki masa menopause.
Beberapa obat yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan kalsium antara lain:
Antibiotik golongan kuinolon seperti siprofloksasin dan levofloksasin sebaiknya tidak diberikan bersamaan dengan suplemen kalsium, karena dapat mengurangi penyerapan obat sehingga efektivitasnya berkurang.
BACA JUGA:8 Jenis Tanaman Obat yang Bisa Ditanam Dirumah, Ada yang Bisa Menenangkan Pikiran
BACA JUGA:Air Kelapa bisa Mengobati Radang Usus, Apa Iya?
Obat litium (penyakit bipolar), karena bisa meningkatkan kadar kalsium dalam darah terlalu banyak hingga tingkat yang abnormal.
Obat levotiroksin untuk penyakit tiroid, karena suplemen kalsium karbonat bisa menurunkan penyerapan levotiroksin bila dikonsumsi bersama.
Echinacea
Suplemen echinacea sering dikonsumsi untuk mempercepat penyembuhan pilek dan flu.
Dari penelitian, risiko terjadinya interaksi antara suplemen echinacea dan obat cukup rendah.
Sebagian besar interaksi obatnya tidak tergolong serius, namun bisa memengaruhi kadar obat seperti:
Relaksan otot tizanidine, bisa meningkatkan risiko efek samping seperti pusing, kantuk, dan denyut jantung tidak teratur.
Obat penyakit Parkinson rasagiline, dapat meningkatkan kemunculan efek samping seperti pusing, kantuk, perubahan tekanan darah, mual atau muntah.
Suplemen echinacea juga tidak dianjurkan dikonsumsi bersamaan dengan obat yang dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh seperti steroid prednison, atau obat yang dimetabolisme di organ hati.