Faktor jenis kelamin, di mana kanker perut lebih sering menyerang pria daripada wanita.
Adanya kondisi medis tertentu seperti anemia pernisiosa, radang lambung kronis, polip lambung, atau infeksi virus Epstein-Barr (EBV).
Paparan zat kimia atau radiasi dari industri tertentu seperti batu bara, logam, kayu, atau karet.
Obesitas atau kelebihan berat badan, yang dapat meningkatkan asam lambung dan menyebabkan refluks gastroesofageal (GERD).
Gejala Kanker Perut
Gejala kanker perut seringkali tidak spesifik dan bisa mirip dengan gangguan pencernaan lainnya. Pada tahap awal, kanker perut mungkin tidak menimbulkan gejala yang jelas. Beberapa gejala yang bisa muncul pada tahap awal adalah:
Perut kembung dan sering bersendawa.
Nyeri ulu hati atau naiknya asam lambung (heartburn).
Cepat merasa kenyang saat makan.
Mual atau muntah.
Hilangnya nafsu makan.
Penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas.
Pada tahap lanjut, gejala kanker perut bisa menjadi lebih parah dan mengganggu, seperti:
Muntah darah atau muntah berwarna hitam seperti kopi.
BAB berdarah atau berwarna hitam seperti ter.
Anemia atau kekurangan darah yang ditandai dengan kulit pucat, lemas, sesak napas, atau denyut jantung cepat.