SUMATERAEKSPRES.ID - Siapa yang tak kenal Leunca? Di Jawa Barat, buah ini sudah tidak asing lagi di kalangan penggemar masakan Sunda dan lalapan.
Buah Leunca atau yang sering kita kenal dengan nama Lumai ini, biasanya dihidangkan sebagai lalapan atau lauk pendamping nasi yang dipadukan dengan tauco atau oncom plus cabai.
Buah leunca atau lumai berukuran kecil, bulat dan berwarna hijau. Jika belum terbiasa memakannya, rasanya akan agak pahit.
Jika matang, buah leunca akan berwarna merah tua atau ungu. Leunca (Solanum Nigrum L) merupakan tanaman dalam keluarga terong (Solananceae) yang berasal dari Eropa dan Asia Barat, kemudian populer di benua Amerika, Australia, Malaysia dan Indonesia.
BACA JUGA:7 Buah Ini Bisa Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
BACA JUGA:Budidaya Buah Naga di Pekarangan Rumah: Tips dan Trik Agar Panen Melimpah
Leunca mempunyai nama lain: Ranti (Jawa), bobose (ternate) dan black nightshade (Eropa). Buah leunca biasanya berdiameter sekitar satu sentimeter.
Meski buah Leunca berukuran kecil, namun Leunca memiliki nilai gizi yang tinggi. Buah leunca juga mengandung nutrisi seperti kalsium, solasodine, samak, saponin, antropin, diosgenin, titogenun, minyak semak dan zat perdu.
Zat-zat tersebut sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Oleh karena itu, tidak heran jika Leunca banyak digandrungi oleh banyak orang karena selain dijadikan sayur, Leunca juga mempunyai banyak kegunaan.
Buah muda Leunca mengandung alkaloid yang cukup tinggi namun tidak beracun atau berbahaya.
BACA JUGA:Lagi Musim Rambutan, Ketahui Manfaat Buah Satu Ini
BACA JUGA:Hasilkan Buah Bagus, Cegah Bersentuhan Tanah, Pasang Jaring-Jaring Lanjaran
Untuk itu perlu ekstra hati-hati untuk tidak memakan buah leunca dimanapun agar tidak terkontaminasi racun.
Atau agar lebih aman, Anda juga bisa merebus buah leunca untuk mengurangi kandungan racun yang tinggi.
Sedangkan buah Leunca berwarna ungu yang sedikit lebih tua memiliki efek toksik yang lebih sedikit.