PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Pembinaan pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di sekitar wilayah operasi perusahaan menjadi konsentrasi PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota Grup MIND ID. Banyak pelaku UMK yang kini sudah naik kelas dan sukses menjalankan usaha.
Salah satunya kopi Semende bermerek Cap Bukit Asam yang diproduksi Sentra Industri Bukit Asam (SIBA) Kopi sejak 2020.
BACA JUGA:Gali Potensi Kopi, Dukung UMKM
Tiga tahun lalu, SIBA Kopi hanya dapat menjual 10 kilogram (kg) kopi dalam sebulan. Sekarang penjualannya mencapai 200 kg per bulan.
"Pertama kali berdiri, kami hanya modal 10 kg kopi. Sekarang sudah 150-200 kg per bulan. Penjualan 200 kg per bulan," ujar Ketua SIBA Kopi, Zona.
Awalnya, Zona dan kawan-kawan hanya menjual kopi bubuk dengan kemasan sederhana. SIBA Kopi kemudian berkembang setelah PTBA memberikan bantuan berbagai alat produksi dan pelatihan.
Peralatan tersebut di antaranya mesin roasting untuk memanggang biji kopi, mesin sealer untuk pengemasan, handpresso untuk pembuatan kopi espresso, dan sebagainya. Produk-produknya kini tersedia dalam berbagai varian dan ukuran.
Kopi Cap Bukit Asam berhasil masuk ke minimarket-minimarket di Muara Enim. Selain itu juga tersedia di di platform marketplace Pasar Digital UMKM Indonesia (PaDi UMK) dan media sosial. Berkat pendampingan dari PTBA, Kopi Cap Bukit Asam bisa menembus pasar nasional.
"Dengan adanya PTBA yang membantu memasarkan Kopi Cap Bukit Asam, kami jadi lebih dikenal. Penjualan kami sekarang ada lewat aplikasi PaDi. Kami masuk ke minimarket-minimarket di Tanjung Enim juga," kata Zona.
VP Sustainability PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Hartono menyatakan pihaknya berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasi perusahaan.
Sejalan dengan Noble Purpose (Tujuan Mulia) PTBA sebagai anggota Grup MIND ID, yakni menambang untuk membangun peradaban, kesejahteraan masyarakat, dan masa depan yang lebih baik (We explore natural resources for civilization, prosperity, and brighter future).
"PTBA berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasi, salah satunya dengan memberikan pembinaan pada UMK.
Pelatihan, pendampingan, bantuan diberikan untuk meningkatkan usaha para mitra binaan. Harapannya, usaha para mitra binaan dapat terus berkembang dan naik kelas," ujar Hartono.
BACA JUGA:Salurkan Kredit UMKM Rp3, 3 Triliun, Beri Pendampingan dan Pelatihan Pelaku UMKM