Lokasi kantor Salim di ruko di lantai empat tampaknya membawa keberuntungan.
Hasilnya, Salim menolak berbagai bujukan untuk pindah kantor.
Dia bertekad untuk mempertahankan ruangan itu.
Semua kepercayaan feng shui sekarang terbukti salah.
Bisnis Salim pun moncer, terutama bisnis bersama ketiga temannya itu.
Lebih dari itu, bisnisnya terus menggurita karena upayanya untuk melibatkan hal-hal mistik-spiritual.
Di balik keajaiban feng shui, sayangnya, itu hanya berhasil selama Soeharto masih menjadi presiden.
Selama masa Orde Baru, Salim menjadi orang terkaya di Indonesia dan Asia Tenggara.
BACA JUGA:Wow! Mobil Listrik BYD Yuan U8 Punya Mode Kapal yang Bisa Mengapung di Atas Air, Berminat?
Bisnisnya mencakup banyak sektor penting dalam perekonomian Indonesia.
Namun, bisnis Salim otomatis runtuh ketika Soeharto mengundurkan diri.
Anthony Salim, anak Salim yang sekarang menjadi pemimpin Grup Salim, tampaknya tetap percaya pada feng shui.
Menurut Richard Borsuk dan Nancy Chng, Anthony meniru kebiasaan ayahnya yang sering berkonsultasi dengan para ahli feng shui sebelum menentukan waktu untuk acara penting seperti peluncuran bisnis atau pembukaan pabrik.
Anthony kini berada di peringkat teratas orang terkaya Indonesia berkat memasukkan feng shui ke dalam rencana bisnisnya.
Anthony memiliki harta senilai US$ 10,3 miliar, menempatkannya di urutan kelima orang terkaya di Indonesia menurut Forbes.