Bolehkah Anak Demam Memakai Kipas? Ini Penjelasannya

Senin 05 Feb 2024 - 11:36 WIB
Reporter : Hendro
Editor : Alfery

- Jangan mengarahkan hembusan angin langsung ke tubuh anak, terutama ke bagian kepala, dada, dan perut. Hal ini bisa menyebabkan anak merasa kedinginan, menggigil, atau sakit. Sebaiknya, arahkan hembusan angin ke arah dinding atau langit-langit ruangan, agar angin bisa tersebar secara merata.

- Jangan menggunakan kipas angin dengan kecepatan yang terlalu tinggi. Hal ini bisa membuat anak merasa keringat berlebihan, dehidrasi, atau iritasi kulit. Sebaiknya, gunakan kipas angin dengan kecepatan yang rendah atau sedang, sesuai dengan kebutuhan anak.

- Jangan menggunakan kipas angin terus-menerus. Hal ini bisa membuat anak merasa dingin dan lemas. Sebaiknya, matikan kipas angin saat anak sudah merasa sejuk atau tidur. Anda juga bisa mengganti kipas angin dengan kain basah yang ditempelkan di dahi, leher, atau ketiak anak.

Selain menggunakan kipas angin, ada beberapa tips lain yang bisa Anda lakukan untuk merawat anak yang demam, yaitu:

BACA JUGA:5 Dampak Negatif Melahirkan Secara Caesar

BACA JUGA:Bisa Dilakukan Sejak Dini, 5 Manfaat Bernyanyi untuk Bayi

- Berikan obat penurun panas yang sesuai dengan dosis dan anjuran dokter. Jangan memberikan obat sembarangan atau melebihi dosis yang dianjurkan, karena bisa berbahaya bagi anak.

- Berikan cairan yang cukup, seperti air putih, jus buah, atau sup, untuk mencegah dehidrasi dan membantu mengeluarkan racun dari tubuh anak. Hindari minuman yang mengandung kafein, gula, atau alkohol, karena bisa memperparah dehidrasi.

- Berikan makanan yang bergizi, ringan, dan mudah dicerna, seperti bubur, sayur, atau buah, untuk menjaga stamina dan sistem imun anak. Hindari makanan yang pedas, asam, berlemak, atau gorengan, karena bisa menyebabkan perut anak tidak nyaman.

- Istirahatkan anak di tempat yang nyaman, bersih, dan sejuk. Hindari aktivitas yang berat atau melelahkan, seperti bermain, belajar, atau menonton TV, karena bisa membuat anak merasa lebih panas dan lemas.

- Periksa suhu tubuh anak secara rutin dengan termometer. Jika suhu tubuh anak mencapai 38 derajat Celsius atau lebih, segera bawa anak ke dokter atau rumah sakit terdekat, karena bisa menandakan adanya infeksi atau penyakit serius.

Kategori :